Persempit Ruang Gerak Mafia Gadai Mobil di Pintu Jawa-Sumatera, 5 Korda BRN Perkuat Sinergi
loading...
A
A
A
Ke depan BRN juga menjajaki terobosan-terobosan dalam menghadapi para mafia gadai mobil yang semakin canggih dalam berbagai modusnya. Terobosan tersebut salah satunya bekerjasama dengan instansi atau lembaga aparat terkait. Hal ini akan berguna saat berhadapan dengan oknum penegak hukum ataupun oknum ormas yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai informasi, BRN sendiri terbentuk sejak tahun 2017 lalu, Komunitas BRN tumbuh pesat dan saat ini memiliki anggota / relawan sebanyak 2056 orang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Seluruh anggota BRN merupakan pengusaha rental mobil. Semakin besarnya jaringan BRN memungkinkan program penarikan mobil online.
“Misalnya ada mobil anggota Jakarta yang bermasalah di Bali, anggota Jakarta tidak perlu datang ke Bali. Nanti yang melakukan eksekusi adalah relawan yang ada di Bali. Biasanya dalam hitungan jam mobil sudah siap dipulangkan ke pemiliknya,” terang Sulaiman.
"Semua proses penyelesaian kendaraan yang bermasalah tidak ditarik biaya sepeserpun. BRN yang memiliki slogan Bring Back Our Car ini menerapkan semangat ditolong dan menolong. Saat ini mungkin kita ditolong, besok kita harus siap menolong," pungkasnya.
Sebagai informasi, BRN sendiri terbentuk sejak tahun 2017 lalu, Komunitas BRN tumbuh pesat dan saat ini memiliki anggota / relawan sebanyak 2056 orang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Seluruh anggota BRN merupakan pengusaha rental mobil. Semakin besarnya jaringan BRN memungkinkan program penarikan mobil online.
“Misalnya ada mobil anggota Jakarta yang bermasalah di Bali, anggota Jakarta tidak perlu datang ke Bali. Nanti yang melakukan eksekusi adalah relawan yang ada di Bali. Biasanya dalam hitungan jam mobil sudah siap dipulangkan ke pemiliknya,” terang Sulaiman.
"Semua proses penyelesaian kendaraan yang bermasalah tidak ditarik biaya sepeserpun. BRN yang memiliki slogan Bring Back Our Car ini menerapkan semangat ditolong dan menolong. Saat ini mungkin kita ditolong, besok kita harus siap menolong," pungkasnya.
(hri)