Sungai Mencirim Meluap, 450 Rumah Warga Binjai Terendam Banjir

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 13:48 WIB
loading...
Sungai Mencirim Meluap, 450 Rumah Warga Binjai Terendam Banjir
Ratusan rumah warga di Kota Binjai, Sumatera Utara terendam banjir sejak Jumat (6/10/2023) pagi. Foto/iNews TV/Muhamad Zainal Tanjung
A A A
BINJAI - Ratusan rumah warga yang berada di dua kecamatan di Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (6/10/2023) pagi terendam air. Banjir yang menerjang wilayah tersebut akibat luapan dari aliran Sungai Mencirim.

Air mulai memasuki rumah warga menjelang pagi hari yang membuat 450 rumah di Kecamatan Binjai Kota dan Kecamatan Binjat Timur terendam banjir seperut orang dewasa. Permukiman ratusan warga itu memang berada persis dibantaran Sungai Mencirim.

Lokasi banjir paling parah berada di Kelurahan Setia, Kelurahan Rambung dan di Kelurahan Mencirim. Warga terpaksa mengungsi ketempat aman, karena rumah mereka terus terendam air. Sebab, air mulai memasuki rumah mereka pukul 05.00.



Hingga puncaknya menjelang matahari terbit dengan ketinggian hingga mencapai dada orang dewasa. Sementara warga korban banjir dari luapan Sungai Mencirim mengamankan barang - barang berharga mereka di tempat lebih tinggi yang aman dari genangan air.

Pemkot Binjai langsung mendirikan posko dapur umur untuk mengatasi kebutuhan pangan warga korban banjir. Pemerintah bersama Polres Binjai dan TNI berada di lokasi banjir untuk membantu warga korban banjir dengan mendirikan posko banjir.

Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengatakan, akibat luapan Sungai Mencirim membuat 450 warga terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. “Banjir ini akibat curah hujan tinggi di hulu dan luapan Sungai Mencirim,” kata Amir, Jumat (6/10/2023).



Menurut dia, banjir yang kerap menerjang wilayah ini sudah sering terjadi saat curah hujan tinggi di wilayah bantaran Sungai Mencirim. ”Segala upaya kami lakukan untuk mencari solusi banjir ini dengan normalisasi sungai, dan lainnya,” tegasnya.

Sementara warga korban banjir berharap Pemkot Binjai memberikan bantuan sandang dan pangan, mengingat selama banjir mereka tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuan hidup mereka yang terdampak bencana banjir tersebut.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)