Pesta Miras di Bantul Berujung Maut, Begini Penjelasan Dokter

Kamis, 05 Oktober 2023 - 21:34 WIB
loading...
Pesta Miras di Bantul Berujung Maut, Begini Penjelasan Dokter
Pesta minuman keras (Miras) di Kabupaten Bantul, memakan korban jiwa. Foto/Ilustrasi
A A A
BANTUL - Pesta minuman keras (Miras) di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berujung maut. Seorang warga Padukuhan Jetis Sumuran, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, berinisial AS (43) tewas, diduga akibat keracunan alkohol yang dikonsumsi bersama dua temannya.



Istri AS, SM (40) tak kuasa menahan pilu ditinggal suaminya untuk selamanya. Dia mengaku kepergian suaminya begitu cepat, dan kini dia harus menghidupi ketiga anaknya seorang diri.



Selama ini, SM bekerja bersama dengan suaminya dalam beberapa kali proyek bangunan. "Beliau buruh bangunan, terus saya yang memasak untuk pekerja proyek," ujarnya, Kamis (5/10/2023).



SM mengatakan, sebelum dilarikan ke rumah sakit, AS sempat mengeluh tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas. Kondisinya semakin menurun, bahkan keesokan harinya AS sama sekali tidak bisa beraktivitas.

Pada Senin (2/10/2023) pagi, ketika anak-anaknya pamitan hendak ke sekolah ternyata korban tidak memberikan respons. Saat diajak berbicara oleh anak-anaknya, korban hanya terdiam. "Kala itu, anak-anak korban hendak salim dan berpamitan kepada korban untuk berangkat sekolah. Namun, korban tidak memberikan jawaban," terang SM.

SM mengaku juga sempat mencoba mengajak bicara suaminya, namun lagi-lagi tidak ada respons sama sekali. SM mengaku panik karena saat itu kondisi mata suaminya masih melek. Tanpa berpikir panjang, akhirnya SM membawa suaminya ke rumah sakit agar ada pemeriksaan dan perawatan.



AS sempat mendapat perawatan intensif dari petugas IGD RSUD Panembahan Senopati. Sayangnya dua jam kemudian nyawa AS sudah tak bisa diselamatkan. "Saya tidak tahu kebenaran penyebab bapak (suaminya) meninggal dunia. Saya tidak tahu apa-apa. Kemarin suami saya meninggal di rumah sakit," ungkap SM.

Lebih lanjut SM menambahkan, dari keterangan dokter dia diberi tahu jika suaminya meninggal karena gula dan kaliumnya tinggi. Saat disinggung mengenai konsumsi dan pesta miras, SM tidak mengetahui hal tersebut.

Pasalnya, SM dan korban memiliki aktivitas dan kesibukan sendiri meskipun lokasinya sama. Mereka jarang beraktivitas bersama-sama sehingga tidak tahu apakah suaminya menenggak miras atau tidak.



Ketua RT 1, Padukuhan Jetis Sumuran, Sarjiman membenarkan AS adalah warganya yang belum lama ini meninggal dunia. Namun dia tidak mengetahui persis penyebab AS sampai tewas.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, AS tewas usai pesta miras bersama teman-temannya di rumah AS. KS (40) warga Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, juga tewas usai mengkonsumsi miras.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2316 seconds (0.1#10.140)