Ngeri! Fenomena Siswi SD Sayat Tangan Sendiri Jadi Tren Kekinian Bocil Situbondo
loading...
A
A
A
SITUBONDO - Sejumlah siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur nekat menyayattangansendirinya menjadi fenomena mengerikan. Aksi sayat tangan in meniru tren kekinian di media sosial TikTok.
Atas aksi berbahaya tersebut, Dinas Pendidikan melakukan langkah tegas menerbitkan surat edaran ke sekolah SD hingga SMP. “Ini langkah antisipasi fenomena sayat tangan,” kata Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Situbondo Supiono, Kamis (5/10/2023).
Menurut dia, pihaknya banyak menerima laporan belasan siswi SD nekat melakukan aksi menyayat tangannya sendiri. ”Aksi ini dilakukan karena mengikuti tren yang lagi ramai di medsos, menggoreslengannya menggunakan alat kesehatan GDA Stick,” ucapnya.
Dengan adanya SE ini diharapkan agar pihak sekolah segera melakukan pemeriksaan terhadap kondisi para peserta didik. Jika ditemukan kasus yang serupa maka sekolah wajib melaporkan kepada Dinas Pendidikan.
Peristiwa belasan siswi menyayat tangannya sendiri ini baru pertama kali terjadi di Situbondo, apalagi pelakunya para remaja putri yangseharusnya dalam pengawasan orangtua. Pemerintah bergerak cepat untuk menghentikan perilaku anak didik sebelum menelan korban.
Fenomena ini menjadi kasus serius setelah ditemukannya lengansalah seorang siswi yangdipenuhilukagoresan yang tidak wajar, sehingga salahseorang guru melaporkan kepada kepalasekolahnya.
Atas aksi berbahaya tersebut, Dinas Pendidikan melakukan langkah tegas menerbitkan surat edaran ke sekolah SD hingga SMP. “Ini langkah antisipasi fenomena sayat tangan,” kata Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Situbondo Supiono, Kamis (5/10/2023).
Menurut dia, pihaknya banyak menerima laporan belasan siswi SD nekat melakukan aksi menyayat tangannya sendiri. ”Aksi ini dilakukan karena mengikuti tren yang lagi ramai di medsos, menggoreslengannya menggunakan alat kesehatan GDA Stick,” ucapnya.
Dengan adanya SE ini diharapkan agar pihak sekolah segera melakukan pemeriksaan terhadap kondisi para peserta didik. Jika ditemukan kasus yang serupa maka sekolah wajib melaporkan kepada Dinas Pendidikan.
Peristiwa belasan siswi menyayat tangannya sendiri ini baru pertama kali terjadi di Situbondo, apalagi pelakunya para remaja putri yangseharusnya dalam pengawasan orangtua. Pemerintah bergerak cepat untuk menghentikan perilaku anak didik sebelum menelan korban.
Fenomena ini menjadi kasus serius setelah ditemukannya lengansalah seorang siswi yangdipenuhilukagoresan yang tidak wajar, sehingga salahseorang guru melaporkan kepada kepalasekolahnya.
(ams)