Mencekam! Anggota Banser Nyaris Tewas Ditusuk Pisau saat Salat Berjamaah

Selasa, 03 Oktober 2023 - 16:54 WIB
loading...
Mencekam! Anggota Banser Nyaris Tewas Ditusuk Pisau saat Salat Berjamaah
Seorang anggota Banser di Nganjuk, Jawa Timur nyaris tewas akibat ditusuk pisau dapur oleh tetangganya sendiri saat sedang shalat berjamaah di musala. Foto/iNews TV/Mukhtar Bagus
A A A
NGANJUK - Seorang anggota Banser di Nganjuk, Jawa Timur nyaris tewas akibat ditusuk pisau dapur oleh tetangganya sendiri saat sedang shalat berjamaah di musala.

Detik-detik pasca terjadinya aksi kekerasan ini terekam dalam video amatir. Korban Sumarsono (53) ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau dapur saat salat berjamaah di mushola dekat rumahnya, Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon pada Minggu (1/10/2023).



Usai menusuk korban secara brutal, pelaku yang diketahui bernama Purnomo Kasidiq (34) langsung kabur melarikan diri. Sedangkan pisau dapur yang dipakai menusuk korban masih tergeletak di karpet musala.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban Sumarsono sudah diperbolehkan pulang dan sudah berada di rumahnya pada Selasa (3/10/2023) siang.

Namun dia masih belum bisa beraktifitas dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.

Saat ditemui, Sumarsono mengaku tidak mengetahui sama sekali apa motif pelaku menusuk dirinya dengan pisau. Dia menuturkan bahwa selama ini hubungannya dengan pelaku dan keluarganya cukup baik.



Bahkan saat pelaku jatuh sakit, Sumarsono juga pernah mengantarkannya untuk berobat. Sehingga dia sama sekali tak menduga jika tiba-tiba dirinya ditusuk pisau dapur oleh tetangganya tersebut.

Sumarsono menuturkan, sesaat sebelum kejadian dirinya sedang menunaikan shalat berjamaah di musala.



"Saat baru mulai salat, tiba-tiba ditusuk pisau dari arah belakang," ujarnya, Selasa (3/10/2023).

Akibatnya Sumarsono ambruk bersimbah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga.

Anggota Banser di nganjuk ini mendesak polisi segera menangkap pelaku penusukan terhadap dirinya.

"Sebab jika pelaku tidak segera ditangkap, warga desa menjadi takut dan resah. Terbukti saat waktu shalat subuh tadi pagi sudah tidak ada warga yang berani datang ke mushola untuk ikut salat berjamaah," sebutnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)