8 Fakta Parade Sound System Maut di Malang, Nomor 6 Cukup Ironi

Selasa, 26 September 2023 - 06:43 WIB
loading...
A A A
"Ada tujuh orang pejalan kaki yang jadi korban, karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrakan," ucap Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita.

Satu orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Renita Sintia Sari (14), warga RT 4 RW 1 Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan peserta lain atas nama Rilla Dwi Oktarisa mengalami luka-luka dan dirawat di RS Sumber Sentosa, Tumpang.

"Enam orang pejalan kaki lainnya juga mengalami luka-luka dan dirawat di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang dan RS Sumber Sentosa Tumpang," ungkap dia.

4. Dua Balita Peserta Parade Ikut Jadi Korban

Dari tujuh peserta yang menjadi korban, dua di antaranya merupakan bocah balita. Keduanya yakni Muhammad Aziel Saputra (5) dan Safrina Aurelia Andinia (4) keduanya warga Dusun Kedungboto RT 04 RW 04 Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu tiga orang juga dievakuasi ke RSSA Malang, yakni Andry Hermawan (22) warga Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Fita Sri Handayani (31) warga Danau Paniai Dalam I C7 E-12 RT RW 09 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Fatma Hikmawati (23) warga Dusun Kedungboto RT 04 RW 04 Desa Kedungrejo, Pakis.

Satu korban dilarikan ke RS Sumber Sentosa Tumpang atas nama Rilla Dwi Oktarisa (24). Enam dari tujuh korban merupakan warga Dusun Kedungboto RT 04 RW 04 Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

5. Ayah Korban yang Meninggal Juga Ikut Tertabrak

Mobil itu juga sempat menabrak Ali Zaini, ayah korban meninggal yang berada di rombongan peserta ogoh-ogoh, yang masih satu rombongan dengan sang anak. Saat itu sang anak keduanya berada di barisan ketiga, sedangkan ia dan beberapa orang lainnya berada di barisan depan mobil konsumsi.

"Mobil itu langsung meluncur tanpa kendali, sampai yang bawa ogoh-ogoh ketabrak, jadi saya sempat ketabrak yang bawa ogoh-ogoh, terus akhirnya mobil melaju terus nabrak anak-anak. Anak saya itu di barisan ketiga juga ketabrak," jelasnya.

Beruntung ia hanya terkena efek ogoh-ogoh yang terjatuh sehingga dampaknya tak terlalu parah. Ali merasa saat ditabrak mobil dan dihantam ogoh-ogoh terasa seperti kena pukulan.

"Saya juga ikut parade juga yang membawa ogoh-ogoh, di belakang sempat tertabrak ogoh-ogoh, rasanya seperti dipukul gitu," ujarnya.

6. Mobil Dikendarai Ketua RT dan Milik Kakak Korban

Mobil pikap nahas yang menjadi penyebab kecelakaan ternyata dikendarai bukan pemiliknya, melainkan ketua RT di Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis bernam Ustadi. Hal ini diungkapkan oleh Ali Zaini, ayah korban meninggal dunia.

"Yang bawa mobil Pak RT, mobil semua normal, nggak ada masalah, sering jalan luar kota, aman-aman saja," tutur Ali Zaini ditemui di rumah duka.

Ironisnya, mobil itu diketahui milik anak pertamanya yang sering digunakan untuk carteran hingga luar Malang. Ia pun tak tahu mengapa mobil itu bisa menghantam anak keduanya hingga meninggal dunia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3976 seconds (0.1#10.140)