Harga Beras Mahal, Ratusan Emak-emak di Madina Rela Antre di Kantor Pos

Senin, 25 September 2023 - 04:51 WIB
loading...
Harga Beras Mahal, Ratusan Emak-emak di Madina Rela Antre di Kantor Pos
Ratusan emak-emak rela mengantre di Kantor Pos Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, untuk menerima bantuan beras pemerintah. Foto/iNews TV/Ahmad Husein Lubis
A A A
MANDAILING NATAL - Mahalnya harga beras di pasaran, membuat ratusan emak-emak rela mengantre di Kantor Pos Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara. Mereka merupakan keluarga miskin yang mendapatkan bantuan beras gratis dari pemerintah.



Antrean selama tiga jam, tidak menyurutkan niat emak-emak ini untuk mendapatkan bantuan beras 10 kg untuk setiap keluarga. Penyaluran bantuan beras pemerintah untuk keluarga miskin ini, dilakukan melalui kantor pos.



Tiga loket telah disediakan oleh Kantor Pos Siabu, namun karena banyaknya warga yang mengantre, sehingga warga harus rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bantuan beras gratis dari pemerintah tersebut.



Salah seorang warga yang turut mengantre bantuan beras, Halimah mengaku, tidak masalah meskipun harus mengantre selama tiga jam di Kantor Pos Siabu. "Harga beras mahal, kami sangat terbantu dengan bantuan beras gratis dari pemerintah ini," ungkapnya.

Dia menyebut, saat ini harga beras di pasar sudah mencapai Rp15 ribu-17 ribu per kg, dan itu sangat memberatkannya. Makanya dia sangat bersykur mendapatkan bantuan beras gratis dari pemerintah, sehingga dapat mengurangi beban keuangan rumah tangga.

Harga Beras Mahal, Ratusan Emak-emak di Madina Rela Antre di Kantor Pos




Kepala Kantor Pos Siabu, Maerul Saldi mengungkapkan, pembagian beras gratis dari pemerintah untuk keluarga miskin tersebut, diharapkan tuntas dalam waktu empat hari sehingga dapat segera dinikmati masyarakat.

"Warga penerima bantuan beras, adalah mereka yang sudah didata sebelumnya dengan dilengkapi persyaratan membawa KTP dan kartu Keluarga. Kantor Pos Siabu ditugaskan menyalurkan beras bantuan pemerintah, untuk lebih dari lima ribu keluarga penerima manfaat yang berada di tiga kecamatan di Kabupaten Madina," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9224 seconds (0.1#10.140)