Ada Mega Proyek Rempang Eco City, Warga Kampung Pasir Panjang Bersedia Direlokasi
loading...
A
A
A
BATAM - Pembangunan Rempang Eco City, di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), masih menyisakan polemik. Banyak warga kampung tua dan pendatang yang masih enggan untuk direlokasi, tetapi sikap berbeda diambil warga di Kampung Pasir Panjang.
Sebagian besar warga di Kampung Pasir Panjang, Kota Batam, justru menyatakan setuju untuk direlokasi ke Dapur 3, Sijantung, Pulau Galang. Ada sekitar 80 persen warga di Kampung Pasir Panjang, telah menyatakan bersedia direlokasi untuk pelaksanaan proyek Rempang Eco City.
Imam Masjid Pulau Rempang, Rio mengaku, setelah melakukan pembicaraan dan musyawarah dengan warga di Kampung Pasir Panjang, lebih dari 80 persen warga memilih untuk relokasi. "Masyarakat di Kampung Pasir Panjang, dengan penuh kesadaran bersedia untuk direlokasi demi mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN)," tuturnya.
Warga di Kampung Pasir Panjang, merupakan satu dari empat kampung pertama di Pulau Rempang, yang bakal direlokasi ke Dapur 3, Sijantung, Pulau Galang. Pasalnya, Kampung Pasir Panjang, masuk dalam lokasi utama pembangunan pabrik kaca.
Kepala Badan Pengusahan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, bagi warga yang bersedia direlokasi dipersilahkan untuk memilih lokasi yang diinginkan. "Pemerintah menyediakan dua lokasi relokasi, yakni Dapur 3 Sijantung, di Pulau Galang, dan Tanjung Banun, Pulau Rempang. Biaya hidup, serta biaya sewa rumah bagi yang sudah melengkapi dokumen akan langsung dicairkan," ungkapnya.
Rudi yang juga merupakan Wali Kota Batam, mengungkapkan pemerintah memberikan biaya hidup dan sewa rumah langsung untuk tiga bulan ke depan. Selanjutnya akan diberikan setiap bulan, hingga sarana perumahan yang dijanjikan siap untuk dihuni. Diperkirakan, pengerjaan perumahan berserta fasilitas pendukungnya, seperti sekolah, rumah ibadah, serta infrastruktur lainnya selesai dalam waktu 7-12 bulan.
Sebagian besar warga di Kampung Pasir Panjang, Kota Batam, justru menyatakan setuju untuk direlokasi ke Dapur 3, Sijantung, Pulau Galang. Ada sekitar 80 persen warga di Kampung Pasir Panjang, telah menyatakan bersedia direlokasi untuk pelaksanaan proyek Rempang Eco City.
Imam Masjid Pulau Rempang, Rio mengaku, setelah melakukan pembicaraan dan musyawarah dengan warga di Kampung Pasir Panjang, lebih dari 80 persen warga memilih untuk relokasi. "Masyarakat di Kampung Pasir Panjang, dengan penuh kesadaran bersedia untuk direlokasi demi mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN)," tuturnya.
Warga di Kampung Pasir Panjang, merupakan satu dari empat kampung pertama di Pulau Rempang, yang bakal direlokasi ke Dapur 3, Sijantung, Pulau Galang. Pasalnya, Kampung Pasir Panjang, masuk dalam lokasi utama pembangunan pabrik kaca.
Kepala Badan Pengusahan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, bagi warga yang bersedia direlokasi dipersilahkan untuk memilih lokasi yang diinginkan. "Pemerintah menyediakan dua lokasi relokasi, yakni Dapur 3 Sijantung, di Pulau Galang, dan Tanjung Banun, Pulau Rempang. Biaya hidup, serta biaya sewa rumah bagi yang sudah melengkapi dokumen akan langsung dicairkan," ungkapnya.
Baca Juga
Rudi yang juga merupakan Wali Kota Batam, mengungkapkan pemerintah memberikan biaya hidup dan sewa rumah langsung untuk tiga bulan ke depan. Selanjutnya akan diberikan setiap bulan, hingga sarana perumahan yang dijanjikan siap untuk dihuni. Diperkirakan, pengerjaan perumahan berserta fasilitas pendukungnya, seperti sekolah, rumah ibadah, serta infrastruktur lainnya selesai dalam waktu 7-12 bulan.
(eyt)