Truk Perhutani Terjun ke Jurang 50 Meter di Hutan Grobogan, Sopir Tewas Terjepit
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Truk pengangkut kayu Perhutani terjun ke jurang sedalam 50 meter di kawasan hutan wilayah Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Akibatnya, sopir truk Suwito (44) tewas mengenaskan.
Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo mengatakan, sebelum menewaskan sopir truk K 9764 RP, truk tersebut sempat terguling hingga 12 kali. ”TKP masuk kawasan hutan petak 154 a, RPH Saren, BKPH Kuncen, KPH Gundih,” kata Saptono, Rabu (20/9/2023).
Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, korban beserta rekannya beraktivitas mengangkut kayu. Kayu hasil tebangan Perhutani KPH Gundih rencananya akan diangkut pada siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum kejadian truk terjatuh, korban diketahui sempat beristirahat hingga kemudian memulai pekerjaannya kembali.Namun saat hendak memarkir, dimungkinkan karena kurang konsentrasi, truk terjun ke jurang sedalam 50 meter.
”Truk itu terguling-guling sampai 12 kali,” ucapnya.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi. ”Namun nyawa korban tak tertolong. Pengemudi tunggal. Jadi korban dan rekan-rekannya ini diperbantukan perhutani untuk mengangkut kayu tebangan,” ujarnya.
Kepolisian menyerahkan sepenuhnya jenazah kepada pihak keluarga. Hal ini dilakukan lantaran pihak keluarga menolak adanya proses autopsi jenazah dan menyatakan bahwa korban meninggal karena kecelakaan kerja tunggal.
Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo mengatakan, sebelum menewaskan sopir truk K 9764 RP, truk tersebut sempat terguling hingga 12 kali. ”TKP masuk kawasan hutan petak 154 a, RPH Saren, BKPH Kuncen, KPH Gundih,” kata Saptono, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga
Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, korban beserta rekannya beraktivitas mengangkut kayu. Kayu hasil tebangan Perhutani KPH Gundih rencananya akan diangkut pada siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum kejadian truk terjatuh, korban diketahui sempat beristirahat hingga kemudian memulai pekerjaannya kembali.Namun saat hendak memarkir, dimungkinkan karena kurang konsentrasi, truk terjun ke jurang sedalam 50 meter.
”Truk itu terguling-guling sampai 12 kali,” ucapnya.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi. ”Namun nyawa korban tak tertolong. Pengemudi tunggal. Jadi korban dan rekan-rekannya ini diperbantukan perhutani untuk mengangkut kayu tebangan,” ujarnya.
Kepolisian menyerahkan sepenuhnya jenazah kepada pihak keluarga. Hal ini dilakukan lantaran pihak keluarga menolak adanya proses autopsi jenazah dan menyatakan bahwa korban meninggal karena kecelakaan kerja tunggal.
(ams)