Sejarah dan Legenda Telaga Sarangan, Terbentuk dari Kisah Kiai dan Nyai Pasir
loading...
A
A
A
Dalam cerita, Raja Naga mencari putrinya yang hilang. Dia menemukan jejaknya di rumah Joko Lelung dan marah besar melihat putrinya telah menikah dengan manusia.
Dia pun menghancurkan rumah Joko Lelung dan membawa putrinya kembali ke istananya. Joko Lelung yang sedang berada di ladang bersama orang tuanya mendengar suara gemuruh dan melihat rumahnya hancur. Dia pun bergegas pulang untuk menyelamatkan istrinya.
Namun, dia terlambat. Raja Naga telah membawa istrinya pergi dan meninggalkan lubang besar di bekas rumahnya. Lubang itu kemudian terisi air hujan dan menjadi sebuah telaga.
Joko Lelung sangat sedih dan meratapi nasibnya di pinggir telaga. Dia pun memutuskan untuk terjun ke dalam telaga untuk menyusul istrinya.
Kiai dan Nyai Pasir yang melihat anaknya hilang juga ikut terjun ke dalam telaga untuk mengikuti anaknya. Mereka berharap bisa bertemu lagi dengan anak dan menantu mereka di alam lain. Sejak saat itu, telaga itu disebut sebagai Telaga Sarangan, yang berarti telaga rindu atau kerinduan.
Lihat Juga: Kisah Purnawarman, Raja Tarumanegara Penunggang Gajah yang Miliki Kekuatan Bak Dewa Wisnu
Dia pun menghancurkan rumah Joko Lelung dan membawa putrinya kembali ke istananya. Joko Lelung yang sedang berada di ladang bersama orang tuanya mendengar suara gemuruh dan melihat rumahnya hancur. Dia pun bergegas pulang untuk menyelamatkan istrinya.
Namun, dia terlambat. Raja Naga telah membawa istrinya pergi dan meninggalkan lubang besar di bekas rumahnya. Lubang itu kemudian terisi air hujan dan menjadi sebuah telaga.
Joko Lelung sangat sedih dan meratapi nasibnya di pinggir telaga. Dia pun memutuskan untuk terjun ke dalam telaga untuk menyusul istrinya.
Kiai dan Nyai Pasir yang melihat anaknya hilang juga ikut terjun ke dalam telaga untuk mengikuti anaknya. Mereka berharap bisa bertemu lagi dengan anak dan menantu mereka di alam lain. Sejak saat itu, telaga itu disebut sebagai Telaga Sarangan, yang berarti telaga rindu atau kerinduan.
Lihat Juga: Kisah Purnawarman, Raja Tarumanegara Penunggang Gajah yang Miliki Kekuatan Bak Dewa Wisnu
(okt)