Geger Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Pesisir Lampung, Dokter Forensik Ungkap Hasil Autopsi
loading...
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Proses autopsi terhadap empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Lampung, tepatnya perairan Lampung Selatan dan Tanggamus telah selesai dilakukan. Dokter forensik mengungkapkan hasilnya.
Keempat mayat laki-laki itu masing-masing telah diautopsi yakni 2 mayat temuan di Lampung Selatan diautopsi di RS Bob Bazar Kalianda dan 2 mayat temuan di Tanggamus di RS Bhayangkara Polda Lampung.
"Hasil autopsi pemeriksaan luar dan dalam dari keempat mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kasubbid Dokpol Polda Lampung, AKBP dr. Legowo Hamijaya saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (12/9/2023).
Legowo menuturkan, meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihaknya masih terus menyelidiki secara mendalam, untuk mengetahui identitas korban masing-masing secara ilmiah dengan data primer data sekunder.
"Kami masih berusaha mengidentifikasi identitas jenazah. Untuk data primer, kami sudah mengambil sampel DNA dari bagian tulang kering kaki kiri masing-masing jenazah," kata dia.
Sedangkan data sekunder, kata Legowo, didapatkan dari pakaian melekat atau sejumlah ciri-ciri lain pada tubuh masing-masing korban.
"Bagi warga atau siapapun yang memiliki informasi mengenai ini, dapat segera melapor ke pihak berwajib, karena itu akan sangat dibutuhkan," ucapnya.
Keempat mayat laki-laki itu masing-masing telah diautopsi yakni 2 mayat temuan di Lampung Selatan diautopsi di RS Bob Bazar Kalianda dan 2 mayat temuan di Tanggamus di RS Bhayangkara Polda Lampung.
"Hasil autopsi pemeriksaan luar dan dalam dari keempat mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kasubbid Dokpol Polda Lampung, AKBP dr. Legowo Hamijaya saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (12/9/2023).
Legowo menuturkan, meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihaknya masih terus menyelidiki secara mendalam, untuk mengetahui identitas korban masing-masing secara ilmiah dengan data primer data sekunder.
"Kami masih berusaha mengidentifikasi identitas jenazah. Untuk data primer, kami sudah mengambil sampel DNA dari bagian tulang kering kaki kiri masing-masing jenazah," kata dia.
Sedangkan data sekunder, kata Legowo, didapatkan dari pakaian melekat atau sejumlah ciri-ciri lain pada tubuh masing-masing korban.
Baca Juga
"Bagi warga atau siapapun yang memiliki informasi mengenai ini, dapat segera melapor ke pihak berwajib, karena itu akan sangat dibutuhkan," ucapnya.