Bukit Teletubbies Bromo Kembali Terbakar, 6 Orang Diperiksa di Polsek Sukapura
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Flare yang diduga dinyalakan saat kegiatan foto prewedding, diduga menjadi pemicu kebakaran hutan di blok savana lembah Watangan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kebakaran tersebut, mengakibatkan kawasan wisata Gunung Bromo ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Kegiatan foto prewedding menggunakan flare, yang diduga menjadi pemicu kebakaran hutan di Gunung Bromo tersebut, akhirnya viral di media sosial. Enam orang yang terlibat dalam kegitan foto prewedding di Gunung Bromo itu, kini masih diperiksa intensif di Polsek Sukapura.
Kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo, yang diduga akibat kegiatan foto prewedding tersebut, sangat disesalkan Camat Sukapura, Bambang Yulius. "Tidak ada pemberitahuan adanya kegiatan foto prewedding, dan tiba-tiba mereka menyalakan flare yang memicu kebakaran," tuturnya.
Bambang Yulius sangat menyesalkan kegiatan tersebut, dan menyerahkan penanganannya ke Polsek Sukapura. Untuk kondisi kebakaran, saat ini sudah padam tetapi dampaknya mengakibatkan kerugian yang sangat besar, baik secara lingkungan maupun ekonomi.
Sementara dihubungi melalui telepon, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dugaan kegiatan foto prewedding menggunakan flare yang memicu kebakaran di kawasan Gunung Bromo tersebut. "Kita masih melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Kegiatan foto prewedding menggunakan flare, yang diduga menjadi pemicu kebakaran hutan di Gunung Bromo tersebut, akhirnya viral di media sosial. Enam orang yang terlibat dalam kegitan foto prewedding di Gunung Bromo itu, kini masih diperiksa intensif di Polsek Sukapura.
Kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo, yang diduga akibat kegiatan foto prewedding tersebut, sangat disesalkan Camat Sukapura, Bambang Yulius. "Tidak ada pemberitahuan adanya kegiatan foto prewedding, dan tiba-tiba mereka menyalakan flare yang memicu kebakaran," tuturnya.
Baca Juga
Bambang Yulius sangat menyesalkan kegiatan tersebut, dan menyerahkan penanganannya ke Polsek Sukapura. Untuk kondisi kebakaran, saat ini sudah padam tetapi dampaknya mengakibatkan kerugian yang sangat besar, baik secara lingkungan maupun ekonomi.
Baca Juga
Sementara dihubungi melalui telepon, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dugaan kegiatan foto prewedding menggunakan flare yang memicu kebakaran di kawasan Gunung Bromo tersebut. "Kita masih melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
(eyt)