Parah! Kabel Pompa Dicuri, 1.600 Pelanggan PDAM Mandi di Sungai Batanghari
loading...
A
A
A
BATANGHARI - Ribuan warga di Kabupaten Batanghari, Jambi menjerit. Sebab, kabel pompa intake milik PDAM Tirta Batanghari Cabang Simpang Terusan di Kabupaten Batanghari, Jambi hilang dicuri orang.
Akibatnya, ribuan pelanggan air minum bersih di lima desa dan satu kelurahan tidak dapat mandi, mencuci pakaian serta kebutuhan harian lainnya. Pelaku pencurian melakukan aksinya pada malam hari saat mesin pompa tidak menyala.
Kejadian ini terungkap saat petugas mendapatkan laporan dari masyarakat tidak adanya air produksi PDAM yang tersalur sebagai mana biasanya. Saat dicek ke lokasi, petugas menemukan kabel tembaga pompa intake milik PDAM Tirta Batanghari Cabang Terusan raib.
”Ini adalah kehilangan ke 16 kalinya. Pelaku diduga melakukan aksinya tengah malam saat pompa intake tidak menyala lagi,” kata Kepala PDAM Tirta Batanghari Cabang Terusan Abdullah kepada wartawan, Senin (4/9/2023).
Dia menambahkan, setelah ditelusuri petugas mendapatkan alat bukti gergaji besi yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan aksinya tersebut. Akibat dari kejadian tidak terpuji ini, ribuan pelanggan PDAM terdampak bakal kesulitan mendapatkan air bersih.
”Ada sekitar 1.600 pelanggan beberapa desa dan kelurahan tidak bisa mendapatkan air bersih sebagai mana biasanya,”tutur Abdullah.
Salah seorang warga pelanggan PDAM, Herman mengaku ulah pelaku sangat tidak terpuji. Saat ini, bila mau mandi harus ke Sungai Batanghari yang tidak jauh lokasinya dari rumahnya.
”Kami ketergantungan dengan air PDAM, karena sumur kami tidak punya,” ucapnya.
Dia berharap, PDAM bisa secepatnya memperbaiki kerusakan kabel akibat dicolong orang yang tidak bertanggungjawab. Sedangkan kejadian yang sudah belasan kali ini terjadi sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun, pelaku belum bisa ditangkap petugas.
Akibatnya, ribuan pelanggan air minum bersih di lima desa dan satu kelurahan tidak dapat mandi, mencuci pakaian serta kebutuhan harian lainnya. Pelaku pencurian melakukan aksinya pada malam hari saat mesin pompa tidak menyala.
Kejadian ini terungkap saat petugas mendapatkan laporan dari masyarakat tidak adanya air produksi PDAM yang tersalur sebagai mana biasanya. Saat dicek ke lokasi, petugas menemukan kabel tembaga pompa intake milik PDAM Tirta Batanghari Cabang Terusan raib.
”Ini adalah kehilangan ke 16 kalinya. Pelaku diduga melakukan aksinya tengah malam saat pompa intake tidak menyala lagi,” kata Kepala PDAM Tirta Batanghari Cabang Terusan Abdullah kepada wartawan, Senin (4/9/2023).
Dia menambahkan, setelah ditelusuri petugas mendapatkan alat bukti gergaji besi yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan aksinya tersebut. Akibat dari kejadian tidak terpuji ini, ribuan pelanggan PDAM terdampak bakal kesulitan mendapatkan air bersih.
”Ada sekitar 1.600 pelanggan beberapa desa dan kelurahan tidak bisa mendapatkan air bersih sebagai mana biasanya,”tutur Abdullah.
Salah seorang warga pelanggan PDAM, Herman mengaku ulah pelaku sangat tidak terpuji. Saat ini, bila mau mandi harus ke Sungai Batanghari yang tidak jauh lokasinya dari rumahnya.
”Kami ketergantungan dengan air PDAM, karena sumur kami tidak punya,” ucapnya.
Dia berharap, PDAM bisa secepatnya memperbaiki kerusakan kabel akibat dicolong orang yang tidak bertanggungjawab. Sedangkan kejadian yang sudah belasan kali ini terjadi sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun, pelaku belum bisa ditangkap petugas.
(ams)