Taufiek Bawazier Jabat Komisaris Utama Barata Indonesia
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kementerian BUMN menunjuk Taufiek Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Barata Indonesia (Persero).
Penunjukan itu tertuang melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-257/MBU/07/2020 Tanggal 31 Juli 2020 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Barata Indonesia.
Taufiek Bawazier merupakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kementerian BUMN juga mengangkat Yervis M. Pakan untuk mengisi jajaran komisaris di BUMN yang bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) tersebut.
(Baca juga: Cegah Permainan Harga Pangan, Polda Jatim Luncurkan Aplikasi )
Dipilihnya Taufik Bawazier sebagai Komut Barata Indonesia, diharapkan mampu mendorong kemajuan serta kemandirian industri manufaktur tanah air. Sehingga Industri manufaktur tanah air sanggup berperan aktif dalam memajukan pembangunan perekonomian tanah air.
"Sebagai Dewan Pembina tentunya saya akan mendorong Barata dalam kapasitasnya sebagai BUMN Industri Manufaktur untuk meningkatkan perannya sebagai lokomotif pembangunan nasional, “ujarnya, Jumat (31/7/2020).
(Baca juga: Perawat RSUD Bangil Meninggal Dunia, Diduga Terpapar Pasien yang Dirawat )
Di sisi lain, Kementerian BUMN juga melakukan pemberhentian direksi di Barata Indonesia. Sulistyo Handoko, diangkat menjadi Direktur Pemasaran Barata Indonesia, menggantikan posisi Tony Budi Santosa.
Pengangkatan Sulistyo Handoko tersebut diharapkan mampu memacu kinerja serta efektifitas perusahaan ditengah situasi perekonomian yang sulit akibat pandemi COVID-19.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan PT Barata Indonesia (Persero) :
Penunjukan itu tertuang melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-257/MBU/07/2020 Tanggal 31 Juli 2020 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Barata Indonesia.
Taufiek Bawazier merupakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kementerian BUMN juga mengangkat Yervis M. Pakan untuk mengisi jajaran komisaris di BUMN yang bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) tersebut.
(Baca juga: Cegah Permainan Harga Pangan, Polda Jatim Luncurkan Aplikasi )
Dipilihnya Taufik Bawazier sebagai Komut Barata Indonesia, diharapkan mampu mendorong kemajuan serta kemandirian industri manufaktur tanah air. Sehingga Industri manufaktur tanah air sanggup berperan aktif dalam memajukan pembangunan perekonomian tanah air.
"Sebagai Dewan Pembina tentunya saya akan mendorong Barata dalam kapasitasnya sebagai BUMN Industri Manufaktur untuk meningkatkan perannya sebagai lokomotif pembangunan nasional, “ujarnya, Jumat (31/7/2020).
(Baca juga: Perawat RSUD Bangil Meninggal Dunia, Diduga Terpapar Pasien yang Dirawat )
Di sisi lain, Kementerian BUMN juga melakukan pemberhentian direksi di Barata Indonesia. Sulistyo Handoko, diangkat menjadi Direktur Pemasaran Barata Indonesia, menggantikan posisi Tony Budi Santosa.
Pengangkatan Sulistyo Handoko tersebut diharapkan mampu memacu kinerja serta efektifitas perusahaan ditengah situasi perekonomian yang sulit akibat pandemi COVID-19.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan PT Barata Indonesia (Persero) :