Gali Talud, 5 Pekerja Tertimbun Longsor Satu Tewas

Kamis, 30 Juli 2020 - 19:15 WIB
loading...
Gali Talud, 5 Pekerja...
Tebing di Dusun Ngetrep RT 002/RW 14, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar longsor saat hendak dibuat talud. Lima orang tertimbun. FOTO : iNews.tv/Wahyu Endro
A A A
KARANGANYAR - Sebuah tebing di Dusun Ngetrep RT 002/RW 14, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar longsor saat hendak dibuat talud . Lima orang pekerja tertimbun material longsor, satu diantaranya meninggal.

Kejadian bermula saat para pekerja tengah membuat pondasi cakar ayam, untuk talud rumah milik Wiro Ngadimin. Tiba-tiba, tebing dengan tinggi sekitar 4,5 meter dan lebar 3 meter longsor menimbun pekerja di bawahnya.

Adapun korban meninggal adalah Suwarno (36) warga Dusun Badan, RT 004/005, Desa Kemuning. Sedangkan korban luka adalah Sudarno (48), Ngadiman (50), Sugimin (49), dan Pono (46), semuanya merupakan warga Desa Kemuning.

Berdasar keterangan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, kejadian ini disebabkan karena human error atau kelalaian bukan karena faktor alam.

"Ini bukan kejadian bencana akibat faktor alam namun kecelakaan kerja . Ada lima korban 1 meninggal dunia, 3 luka berat, dan 1 lainnya luka ringan, " terangnya saat berada di lokasi kejadian.(Baca juga : Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Tewas di Geger Boyo )

Setelah dinyatakan meninggal oleh pihak Puskesmas, korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka dan dikebumikan. Sedangkan empat korban lainnya mendapatkan perawatan ke Rumah Sakit.

Menurut Adrian, warga setempat, kejadian terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat dirinya datang, para korban sudah tertimbun tanah dan tengah upaya evakuasi.
"Saya datang sudah kondisi tertimbun, langsung bantu evakuasi dengan alat seadanya. Beberapa korban tertimbun dalam kondisi berdiri, jarak timbunan sampai kepala capai satu meteran," terangnya saat menemani korban luka di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

Saat ini, dua korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, sedangkan dua lainnya sudah diperbolehkan pulang. Korban sendiri rata-rata mengalami gangguan pernafasan. Selain gangguan pernafasan, beberapa ada yang mengalami patah tulang dan lecet-lecet.(Baca juga : Modus Latih Tinju, Guru Gaek Cabuli Murid SMP Sampai Hamil )
(nun)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)