Pertunjukan Seni Tradisi NJP Bhayangkara Ngajaga Lembur Sedot Ribuan Penonton

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:01 WIB
loading...
A A A
Bentuk kolaborasi antara Polda Jabar dan Coklat Kita yang mengangkat tema seni tradisi ini bertujuan juga agar masyarakat dapat lebih mengenal seni daerah dan kebudayaan yang ada di Tanah Pasundan.

"Harapannya masyarakat mengenal budaya dan seni yang ada Jawa Barat. Mereka juga tahu bahwa mereka dibutuhkan bersama Bhayangkara untuk ngajaga lembur," ucapnya.

Hal ini relevan, melihat Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang. Begitu besar produk budaya kearifan lokal yang dimiliki seperti kesenian khas daerah, teknologi, kuliner dan lain sebagainya. Namun, perkembangan zaman dan pengaruh barat mulai sedikit demi sedikit mengikis nilai-nilai kearifan lokal budaya kita di generasi muda saat ini.

Begitu juga dengan Jawa Barat, banyak ragam seni dan budaya yang dimiliki. Namun, adanya keresahan-keresahan akan terkikisnya nilai budaya serta kearifan lokal terhadap generasi muda sangat terasa.

Menurut Dirpamobvit Polda Jabar sekaligus Ketua Pelaksana, Kombes Pol M Hidayat B menyampaikan bahwa acara Bhayangkara Ngajaga Lembur ini menjadi program yang melibatkan seluruh elemen. Salah satu elemen yang diambil adalah seniman dan budayawan di sanggar-sanggar seni yang ada di kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Kami juga hadirkan para artis, untuk menarik masyarakat agar bisa hadir melihat budaya tradisi kita. Karena tidak semua orang mengetahui budaya-budaya yang ada di kabupaten/kota di tanah Pasundan ini, " ucapnya.

Acara tersebut juga hadir dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Dalam hal ini, Polri berkolaborasi dengan seniman turut tampil bersama para Polwan dan ibu-ibu Bhayangkari dalam kegiatan rampak kendang.

"Ini selaras dengan program Bapak Jokowi di mana Jawa Barat juga sudah melaksanakan pemecahan rekor angklung untuk seluruh dunia. Kita juga melaksanakan pesta yang menggunakan angklung yang memang lahir di tanah Sunda," lanjutnya.

Kegiatan ini juga turut memamerkan pakaian adat berupa kebaya dan iket udeng khas Sunda sebagai identitas lokal. Hal ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan pada tanggal 14 September 2022.

"Coklat Kita sangat luar biasa, sangat mensupport kami melakukan program digitalisasi untuk para seniman. Mereka juga dilatih untuk tampil dan eye catching agar terlihat cantik dengan pakaian dan riasan yang dikenakan. Kemudian diliput secara digital untuk di-share dan dikenalkan secara luas bahwa inilah budaya Garut, budaya Tasik, budaya Pangandaran, dan seterusnya," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2245 seconds (0.1#10.140)