Hadiri Launching Film Nyantrik, Ganjar Sebut Strategi Kebudayaan Ngepop Tanpa Hilangkan Akarnya
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah yang juga Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo, menghadiri launching film Nyantrik di Gedung Ki Narto Sabdo, Semarang, Senin (7/8/2023).
Film itu dibuat oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek). Alur cerita dan tokoh di film itu dibuat dari epos Mahabarata.
Ganjar memuji film itu, termasuk pertunjukan wayang yang ditampilkan sebelum mini seri itu diputar.
“Narasinya bagus, visualnya bagus,” kata Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu.
Ganjar juga membayangkan nantinya seni pertunjukan dikolaborasi dengan film semi dokumenter, memaksimalkan potensi anak-anak muda bahkan anak-anak untuk jadi penari profesionalnya.
“Tentunya dengan urutan-urutan yang ada, dengan guidens yang diberikan, kemudian divisualkan dengan sangat bagus sekali,” sambungnya.
Ganjar menyebut, kemasan-kemasan seni pertunjukan dan visualnya itu kemudian dibuat menjadi konten-konten yang lebih ngepop.
Film itu dibuat oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek). Alur cerita dan tokoh di film itu dibuat dari epos Mahabarata.
Ganjar memuji film itu, termasuk pertunjukan wayang yang ditampilkan sebelum mini seri itu diputar.
“Narasinya bagus, visualnya bagus,” kata Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu.
Ganjar juga membayangkan nantinya seni pertunjukan dikolaborasi dengan film semi dokumenter, memaksimalkan potensi anak-anak muda bahkan anak-anak untuk jadi penari profesionalnya.
“Tentunya dengan urutan-urutan yang ada, dengan guidens yang diberikan, kemudian divisualkan dengan sangat bagus sekali,” sambungnya.
Ganjar menyebut, kemasan-kemasan seni pertunjukan dan visualnya itu kemudian dibuat menjadi konten-konten yang lebih ngepop.