Askar-Pipink Siapkan Program Bangun Akhlak dan Mental Generasi Muda
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, mulai menyiapkan program mereka masing-masing sebagai bekal maju di Pilkada Bulukumba tahun ini.
Termasuk yang dilakukan paslon Askar HL-Arum Spink, pasangan dari partai nasional religi tersebut menyiapkan program literasi masjid untuk membina ahlak generasi muda, sebagai salah satu program utama yang akan direalisaskan.
Menurut Askar HL, masjid seharusnya tidak hanya menjadi tempat Ibadah, tetapi juga menjadi tempat stragis pembinaan akhlak dan pusat pendidikan bagi generasi muda.
"Dulu, hampir setiap sore anak-anak kita menghabiskan waktu di masjid untuk belajar mengaji, tapi sekarang kita lihat kondisinya berbanding terbalik. Untuk itu kami membuat program literasi masjid," kata Askar HL, Selasa (28/7).
Ketua DPC PPP Bulukumba itu mengungkapan, selama ini paradigma yang terbangun di masyarakat, masjid hanya sekedar rumah ibadah, sehingga di luar dari jam ibadah, masjid sering kali kosong.
"Padahal, urusan masjid tidak hanya tentang aktivitas ibadah (salat-red), tetapi jadi pusat pendidikan, dan ekonomi," lanjut Askar HL.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati bulukumba, Arum Spink mengungkapkan, program literasi masjid ini lahir dari keresahan melihat kondisi moral yang semakin terdegradasi.
"Kita bisa lihat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir terlah terjadi beberapa tindak kekerasan di masyarakat. Salah satu penyebabnya ialah karena kurangnya pendidikan moral," ungkap Anggota DPRD Sulsel dua periode dari fraksi NasDem ini.
Menurut alumnus Fakultas Hukum Islam UIN Alauddin Makassar ini, jika melihat dari sejarah Nabi Muhammad, Masjid memang merupakan pusat ibadah, pendidikan, ekonomi, bahkan pemerintahan itu juga bermula dari Masjid.
Termasuk yang dilakukan paslon Askar HL-Arum Spink, pasangan dari partai nasional religi tersebut menyiapkan program literasi masjid untuk membina ahlak generasi muda, sebagai salah satu program utama yang akan direalisaskan.
Menurut Askar HL, masjid seharusnya tidak hanya menjadi tempat Ibadah, tetapi juga menjadi tempat stragis pembinaan akhlak dan pusat pendidikan bagi generasi muda.
"Dulu, hampir setiap sore anak-anak kita menghabiskan waktu di masjid untuk belajar mengaji, tapi sekarang kita lihat kondisinya berbanding terbalik. Untuk itu kami membuat program literasi masjid," kata Askar HL, Selasa (28/7).
Ketua DPC PPP Bulukumba itu mengungkapan, selama ini paradigma yang terbangun di masyarakat, masjid hanya sekedar rumah ibadah, sehingga di luar dari jam ibadah, masjid sering kali kosong.
"Padahal, urusan masjid tidak hanya tentang aktivitas ibadah (salat-red), tetapi jadi pusat pendidikan, dan ekonomi," lanjut Askar HL.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati bulukumba, Arum Spink mengungkapkan, program literasi masjid ini lahir dari keresahan melihat kondisi moral yang semakin terdegradasi.
"Kita bisa lihat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir terlah terjadi beberapa tindak kekerasan di masyarakat. Salah satu penyebabnya ialah karena kurangnya pendidikan moral," ungkap Anggota DPRD Sulsel dua periode dari fraksi NasDem ini.
Menurut alumnus Fakultas Hukum Islam UIN Alauddin Makassar ini, jika melihat dari sejarah Nabi Muhammad, Masjid memang merupakan pusat ibadah, pendidikan, ekonomi, bahkan pemerintahan itu juga bermula dari Masjid.