Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Ini yang Dilakukan Ketua RPA Perindo Sulawesi Utara
loading...
A
A
A
MANADO - Berbagai upaya untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, terus dilakukan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo Sulawesi Utara, Anneke Sjuultje Lesar. Salah satunya, dengan menggelar seminar tentang upaya preventif dan represif kekerasan perempuan dan anak di Manado.
Organisasi sayap dari Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Ganjar Pranowo itu, menggelar seminar bersama Wanita Bethel Indonesia di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Marina Plaza, Kota Manado, Kompleks ITC Marina Plaza.
Ketua DPW RPA Perindo Sulawesi Utara, Anneke Sjuultje Lesar mengatakan, seminar tersebut sebagai edukasi yang selama ini hanya dilakukan di luar saja. "Biasanya kita lakukan di luar untuk sosialisasi mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Isu ini jarang dibawakan di dalam lingkungan gereja," katanya.
Oleh karenanya kata Anneke, Partai Perindo yang dikenal gigih dalam memperjuangkan perlindungan hak perempuan dan anak itu, sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk membawakan seminar tersebut dalam lingkungan Gereja. "Saya sangat berterima kasih kepada Ketua Wanita Bethel Indonesia, yang memberikan kesempatan untuk membawakannya di dalam lingkungan gereja," ujarnya.
Lebih lanjut kata Anneke, seminar yang dibawakan terkait upaya preventif dan represif atau pencegahan dan pemulihan para wanita serta anak yang menjadi korban kekerasan. Hal ini bertujuan sebagai edukasi kepada semua perempuan, agar mereka tahu dan memahaminya.
"Jadi ini edukasi untuk kita semua perempuan harus tahu, dan mulai mencoba mengkampanyekan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, sehingga kita boleh mencegahnya daripada sudah mengalami kejadian itu," tuturnya.
Sampai saat ini kata Anneke, Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern, peduli rakyat kecil, serta gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, demi mewujudkan Indonesia sejahtera, sedang melakukan pendampingan kasus pelecahan dan kekerasan terhadap perempuan di Manado.
Kasus yang menimpa salah seorang mahasiswi di Manado itu, saat ini sudah masuk dalam proses BAP tinggal menunggu dan mendorong Polda Sulawesi Utara, untuk mempercepat proses penanganan kasus tersebut. "Ini sudah diserahkan ke pengadilan, jadi kita tunggu saja proses peradilannya," pungkasnya.
Sementara Ketua Wanita Bethel Indonesia, Joice L Rimper mengaku, sangat bersyukur mendapatkan edukasi tentang kekerasan perempuan dan anak, yang menurutnya belum banyak yang mengetahuinya. Harapannya semua teredukasi, dan dapat melakukan upaya pencegahan.
"Kita diberi pemahaman, bahwa kita harus berani juga untuk melaporkan ketika mengalami kekerasan. Kita kadang-kadang merasa aib dan malu, dari sosialisasi ini kita diberikan kekuatan dan keberanian untuk mencegah, dan penting kita untuk mengetahui bukan hanya pencegahan, tapi perlu juga ada pendampingan," tuturnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPW RPA Perindo Sulawesi Utara, karena telah menyosialisasikan upaya preventif dan represif kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Manado. Hal ini menurutnya sangat penting, dan banyak manfaatnya bagi kaum perempuan.
Organisasi sayap dari Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Ganjar Pranowo itu, menggelar seminar bersama Wanita Bethel Indonesia di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Marina Plaza, Kota Manado, Kompleks ITC Marina Plaza.
Ketua DPW RPA Perindo Sulawesi Utara, Anneke Sjuultje Lesar mengatakan, seminar tersebut sebagai edukasi yang selama ini hanya dilakukan di luar saja. "Biasanya kita lakukan di luar untuk sosialisasi mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Isu ini jarang dibawakan di dalam lingkungan gereja," katanya.
Oleh karenanya kata Anneke, Partai Perindo yang dikenal gigih dalam memperjuangkan perlindungan hak perempuan dan anak itu, sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk membawakan seminar tersebut dalam lingkungan Gereja. "Saya sangat berterima kasih kepada Ketua Wanita Bethel Indonesia, yang memberikan kesempatan untuk membawakannya di dalam lingkungan gereja," ujarnya.
Lebih lanjut kata Anneke, seminar yang dibawakan terkait upaya preventif dan represif atau pencegahan dan pemulihan para wanita serta anak yang menjadi korban kekerasan. Hal ini bertujuan sebagai edukasi kepada semua perempuan, agar mereka tahu dan memahaminya.
"Jadi ini edukasi untuk kita semua perempuan harus tahu, dan mulai mencoba mengkampanyekan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, sehingga kita boleh mencegahnya daripada sudah mengalami kejadian itu," tuturnya.
Sampai saat ini kata Anneke, Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern, peduli rakyat kecil, serta gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, demi mewujudkan Indonesia sejahtera, sedang melakukan pendampingan kasus pelecahan dan kekerasan terhadap perempuan di Manado.
Kasus yang menimpa salah seorang mahasiswi di Manado itu, saat ini sudah masuk dalam proses BAP tinggal menunggu dan mendorong Polda Sulawesi Utara, untuk mempercepat proses penanganan kasus tersebut. "Ini sudah diserahkan ke pengadilan, jadi kita tunggu saja proses peradilannya," pungkasnya.
Sementara Ketua Wanita Bethel Indonesia, Joice L Rimper mengaku, sangat bersyukur mendapatkan edukasi tentang kekerasan perempuan dan anak, yang menurutnya belum banyak yang mengetahuinya. Harapannya semua teredukasi, dan dapat melakukan upaya pencegahan.
"Kita diberi pemahaman, bahwa kita harus berani juga untuk melaporkan ketika mengalami kekerasan. Kita kadang-kadang merasa aib dan malu, dari sosialisasi ini kita diberikan kekuatan dan keberanian untuk mencegah, dan penting kita untuk mengetahui bukan hanya pencegahan, tapi perlu juga ada pendampingan," tuturnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPW RPA Perindo Sulawesi Utara, karena telah menyosialisasikan upaya preventif dan represif kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Manado. Hal ini menurutnya sangat penting, dan banyak manfaatnya bagi kaum perempuan.
(eyt)