Pulihkan Ekonomi, Bank Jatim Terima Rp2 Triliun dari Pemerintah Pusat

Selasa, 28 Juli 2020 - 15:57 WIB
loading...
Pulihkan Ekonomi, Bank Jatim Terima Rp2 Triliun dari Pemerintah Pusat
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
SURABAYA - Pemerintah pusat menyiapkan dana Rp11,5 triliun untuk dikucurkan ke lima Bank Pembangunan Daerah (BPD) .

Lima BPD tersebut diantaranya, PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau Bank DKI, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Gorontalo atau Bank Sulutgo.

Untuk Bank BJB akan mendapat Rp2,5 triliun, Bank DKI Rp2 triliun, Bank Jateng Rp2 triliun, Bank Jatim Rp2 triliun dan Bank Sulutgo Rp1 triliun.

Penempatan dana di BPD merupakan wujud komitmen pemerintah pusat untuk mendorong pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak COVID-19.

“Dana itu (dari pemerintah pusat) ada di Bank Jatim. Tapi belum kita terima. Terkonfirmasi nilainya Rp2 triliun,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (28/7/2020).

Orang nomor satu di Jatim itu menambahkan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pemilihan ekonomi Jatim.

Mengingat roda ekonomi Jatim banyak digerakkan oleh sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), maka dana dari pemerintah pusat itu akan disalurkan ke sektor tersebut. Di Jatim, sektor UMKM berkontribusi sebesar 54% dari produk domestik regional bruto (PDRB).

“Nanti kita akan lebih banyak mendorong sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Maka saya pesan, kita jangan ambil margin yang terlalu besar,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penempatan dana di BPD itu untuk mendorong kegiatan ekonomi, terutama sektor UMKM. Hal ini diharapkan juga akan mendorong sektor riil dan kembali memulihkan perekonomian.

"Sehingga dana ini bisa betul-betul meluncur ke masyarakat, dan daya beli masyarakat bisa ditingkatkan atau masyarakat yang kehilangan pekerjaan bisa mendapat bantuan pemerintah," katanya. (Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan)

Mantan petinggi Bank Dunia ini berharap penempatan dana tersebut juga untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Alhasil, bisa mendorong proses pemulihan ekonomi di kuartal III ini. (Baca juga: 5.000 Bhabinkamtibmas di Jatim Dapat Paket Sembako dari Alumnus Akpol 1991)

"Usaha kecil yang dalam kondisi omzetnya drop, dapat mendapatkan fasilitas pemerintah, dan kita juga berharap supaya dana pemerintah itu betul-betul bisa mendukung proses pemulihan," jelasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)