Miris! Sekolah Ambruk di Karawang Terus Terjadi, Siswa Terpaksa Belajar di Selasar

Jum'at, 21 Juli 2023 - 11:16 WIB
loading...
Miris! Sekolah Ambruk...
Sekolah ambruk di Karawang, Jawa Barat terus terjadi. Kasus terbaru menimpa bangunan SDN Jatiwangi 3, Kecamatan Jatisari yang ambruk pada Kamis (20/7/2023). Foto/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Sekolah ambruk terus terjadi di Karawang, Jawa Barat. Kasus terbaru menimpa bangunan SDN Jatiwangi 3, Kecamatan Jatisari yang ambruk pada Kamis (20/7/2023) sekitar pukul 07.30 WIB. Perisiwa berlangsung saat siswa sudah mulai masuk sekolah.

Namun untungnya siswa belum sempat masuk ke dalam kelas karena masih berkumpul di halaman sekolah. Sebanyak 2 ruangan kelas yang ambruk mengalami rusak berat hingga tidak layak digunakan. Siswa kelas 1 dan 2 terpaksa harus belajar di selasar sekolah.



Kepala Sekolah SDN Jatiwangi 3, Haryani mengatakan gedung sekolah ambruk terjadi Kamis (20/7/23) pagi ketika siswa sudah mulai berdatangan. Dua ruang kelas yang memang sudah tidak layak sejak lama langsung roboh.

"Rusak parah dan sudah tidak bisa digunakan harus dibangun ulang. Tapi yang penting siswa-siswa dan guru tidak ada yang terluka," kata Haryani, Jumat (21/7/23).



Haryani mengungkapkan, sekolah SDN 3 Jatiwangi memang mengalami kerusakan di beberapa kelas. Namun pihak sekolah masih memanfaatkan ruang kelas yang masih aman digunakan dengan cara diperbaiki yang bisa diperbaiki.

"Ada yang rusak ringan ya kita perbaiki. Sedangkan yang rusak parah tidak kita gunakan karena alasan keamanan guru dan siswa," katanya.



Haryani mengaku sudah pernah mengajukan permohonan kepada Pemkab Karawang agar segera dibangun namun tidak pernah ada jawaban. Pihak sekolah hanya bisa menunggu dengan harap cemas karena khawatir sekolah roboh.

"Akhirnya yang kita takutkan terjadi sekolah roboh meski kami berupaya melakukan tambal sulam agar bisa bertahan. Tapi memang kondisi bangunan sudah rusak parah tidak bisa tambal sulam," katanya.

Dia mengatakan bahwa guna menghindari siswa siswi bermain di dekat bangunan yang roboh pihak sekolah terpaksa meliburkan belajar mengajar sampai bisa dinyatakan aman.

Sekolah kekurangan 2 kelas karena roboh sehingga belajar mengajar disesuaikan dengan keadaan.

"Belajar mengajar di kelas 1 dan kelas 2 kami gunakan 2 shif belajar secara bergantian. Sementara siswa belajar di selasar sekolah sampai kita bersihkan dulu kelas yang roboh," katanya.

Kepala Bisang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Disik) Karawang, Yani Heriyani mengaku sudah mendapat laporan sekolah roboh di SDN Jatiwangi 3.

Pihaknya akan memperjuangkan agar rehabiliasi sekolah bisa dilakukan dalam anggaran perubahan. Namun jika tidak bisa maka akan dijadikan prioritas anggaran tahun 2024 tahun depan.

"Kami akan ajukan prioritas agar segera dibangun kalau tidak di anggaran perubahan ya tahun 2024 tahun depan," katanya.

Terkait sekolah rusak di Karawang, Yani mengatakan ada sebanyak 306 ruang kelas yang masih mengalami rusak berat.

"Sedangkan yang sudah direhabilitasi sebanyak 264 kelas dan sisanya direhabilitasi tahun 2024," ujarnya.

Pada 2024 anggaran untuk perbaikan sekolah SD sebanyak Rp26,4 miliar dan DAK sebanyak Rp14,595 miliar. Untuk sekolah SMP sebanyak 97 ruang kelas rusak dan yang akan direhab sebanyak 15 ruang kelas dan sisanya 82 kelas akan direhab 2024.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)