Jayapura Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Begini Analisis BMKG
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa kekuatan M5,2 yang mengguncang Jayapura, Papua, Rabu 19 Juli 2023 pukul 22.18.49 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,13° LS ; 139,94° BT, berlokasi di darat 79 km Barat Daya Kabupaten Jayapura, Papua pada kedalaman 22 km.
“Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” lanjutnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ),” kata Daryono.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,13° LS ; 139,94° BT, berlokasi di darat 79 km Barat Daya Kabupaten Jayapura, Papua pada kedalaman 22 km.
“Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” lanjutnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ),” kata Daryono.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(ams)