Bertemu Pelaku UMKM di Ponorogo, Sandiaga Uno Beri Dukungan Pengembangan Usaha

Minggu, 16 Juli 2023 - 17:39 WIB
loading...
Bertemu Pelaku UMKM di Ponorogo, Sandiaga Uno Beri Dukungan Pengembangan Usaha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bertemu para pelaku UMKM di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dan memberikan dukungan untuk pengembangan usaha. Foto/iNews TV/Ahmad Subekhi
A A A
PONOROGO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bertemu para pelaku UMKM di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (16/7/2023). Dalam pertemuan itu, Sandiaga Uno memberikan suntikan semangat dan dukungan untuk pengembangan usaha.



Dukungan pengembangan usaha ini, menurut Sandiaga Uno dilakukan agar para pelaku UMKM terus berpacu meningkatkan kualitas dan produktivitasnya, sehingga produk-produk UMKM dari Kabupaten Ponorogo, dapat menembus pasar internasional.



Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga Uno meninjau langsung sejumlah produk lokal milik masyarakat, di antaranya olahan singkong kering atau tiwul instan, dan brangkal atau singkong rebus kering, serta beberapa produk makanan tradisional.



Sandiaga Uno juga memberikan tips pengembangan usaha, saat menjadi pembicara dalam workshop kota kreatif yang diikuti oleh ratusan pengusaha kecil dan UMKM. "Saya berharap, agar pengusaha dan perajin lebih kreatif dalam berproduksi dan memasarkan hasilnya, agar produk lokal bisa menembus pasar internasional," ungkapnya.

Bertemu Pelaku UMKM di Ponorogo, Sandiaga Uno Beri Dukungan Pengembangan Usaha


Kunjungan yang dilakukan Sandiaga Uno ini, juga bagian dari apresiasi jejaring kabupaten dan kota kreatif Kemenparekraf. Pada tahun 2023, Kabupaten Ponorogo, masuk dalam kabupaten kreatif. Harapannya, tahun 2024 bisa masuk jejaring kota kreatif internasional atau Unesco Creative City Network (UCCN).



Hasil Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) Kemenparekraf pada tahun 2021, di Kabupaten Ponorogo terdapat 365 paguyuban reog, yang menyerap sebanyak 24.840 tenaga kerja, dengan omzet tahunan senilai Rp5,4 miliar. Jika berhasil masuk jejaring kota kreatif dunia, tentunya akan semakin meningkatkan omzet penjualan UMKM, serapan tenaga kerja, dan perekomonian masyarakat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2869 seconds (0.1#10.140)