Detik-detik Kepanikan Warga Merasakan Getaran Banjir Bandang dari Lereng Semeru

Jum'at, 07 Juli 2023 - 22:05 WIB
loading...
A A A
Jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar sekitar 10 meter tersebut, akhirnya lenyap tak bersisa. Banjir bandang naik hingga ketinggiannya mencapai sekitar 20 meter. Peristiwa banjir bandang itu terjadi, usai warga melaksanakan salat Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB.



Sejak 10 hari terakhir, Rusdi mengaku wilayahnya memang selalu dilanda hujan. Sungai Glidik yang mengalir tepat berada di perbatasan Malang-Lumajang tersebut, belum pernah mengalami banjir bandang seperti itu. "Kalaupun banjir, ya banjir biasa saja tidak sampai airnya melompat jembatan," ungkapnya.

Kepanikan yang sama juga dirasakan Hari (54). Tetangga Rusdi ini, sempat menyaksikan permukaan air Sungai Glidik terus mengalami kenaikan. "Habis Jumatan, saya lihat air terus naik dan semakin deras. Langsung saya minta truk dan penambang pasir naik ke jalan," ungkapnya.

Detik-detik Kepanikan Warga Merasakan Getaran Banjir Bandang dari Lereng Semeru


Hari sampai lari tergopoh-gopoh naik ke jalan raya, karena banjir terus meningkat. Tidak seberapa lama, banjir bandang benar-benar menerjang dan hanya dalam sekejap melenyapkan jembatan. "Kejadiannya sangat cepat, hanya sekejap saat air naik jembatan langsung terbawa. Banjir besarnya terjadi sekitar satu jam, setelah itu surut," ungkapnya.

Setelah banjir bandang surut, warga menyaksikan kondisi jembatan sudah tinggal menyisakan pondasi yang terselimuti lumpur. Bencana banjir bandang Sungai Glidik, dan longsor yang sebelumnya menutup Jalur Piket Nol, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, membuat warga di Kecamatan Pronojiwo terisolasi.



Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengakui telah menerima gambar putusnya jembatan Sungai Glidik akibat diterjang banjir bandang. "Tim relawan sudah melaporkan kejadian tersebut, tetapi kami belum bisa melakukan pendataan di lokasi karena jalur menuju ke lokasi masih tertutup longsor di Piket Nol," tuturnya.

Camat Pronojiwo, Hindam mengaku dengan putusnya jembatan penghubung Malang-Lumajang, dan longsor yang menutup jalur Piket Nol, tentunya akses masyarakat di Kecamatan Pronojiwo menjadi terputus. "Tetapi secara umum situasi di Pronojiwo masih kondusif," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)