Petani Labura Hilang Dimangsa Buaya di Sungai Parit Cina
loading...
A
A
A
LABUHANBATU UTARA - Seorang petani hilang dimangsa buaya berdiameter besar saat pergi memanen buah kelapa sawit menggunakan sampan di Sungai Parit Cina, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara, Sumut, Minggu siang (26/7/2020).
Dalam hitungan menit korban langsung hilang dibawa buaya ke dalam sungai. Kejadian ini berawal ketika Ponidi (45), korban dimangsa buaya, warga Parit Cina, Desa Simangalam, Kualuh Selatan, ingin pergi memanen buah kelapa sawit bersama istri dan anaknya.
Nahas, begitu korban turun ke sungai ingin menambatkan tali sampan, tiba-tiba seekor buaya besar langsung memangsa korban dan membawanya masuk ke dalam sungai.
Istri korban yang mengetahui peristiwa itu langsung menangis histeris dan memberitahu warga, kalau suaminya hilang dimangsa buaya.
Petugas BPBD labura, aparat Kepolisian sektor Kualuh Hulu bersama warga turun dalam proses pencarian evakuasi korban. Pencarian dimulai berkisar pukul 14:00 WIB dengan menggunakan perahu karet dibantu sampan milik masyarakat.
Pencarian disisir mulai dari lokasi awal sampai radius dua kilometer, air sungai yang keruh bercampur lumpur, membuat petugas kesulitan mencari korban hilang.
Berhubung hari sudah tampak gelap, Petugas akhirnya menghentikan proses pencarian korban dan akan dilanjutkam hari ini. Rencananya pencarian akan ditingkatkan dengan mendatangkan petugas Basarnas Tanjung Balai.
Kapolsek Kuluh Hulu AKP Sahrial Sirait membenarkan ada seorang warga hilang diterkam buaya saat ingin memanen buah sawit bersama istri dan anaknya menggunakan sampan. (Baca juga: Djarot: PDI-P Serahkan Kasus Penyiksaan Anggota DPRD ke Penegak Hukum)
Aparat kepolisian, petugas BPBD Labura, dibantu warga saat ini masih mencari korban hilang di Sungai Parit Cina. (Baca juga: Kalangan Ormas Keagamaan Dukung Konsep Kolaborasi Medan Berkah)
Dalam hitungan menit korban langsung hilang dibawa buaya ke dalam sungai. Kejadian ini berawal ketika Ponidi (45), korban dimangsa buaya, warga Parit Cina, Desa Simangalam, Kualuh Selatan, ingin pergi memanen buah kelapa sawit bersama istri dan anaknya.
Nahas, begitu korban turun ke sungai ingin menambatkan tali sampan, tiba-tiba seekor buaya besar langsung memangsa korban dan membawanya masuk ke dalam sungai.
Istri korban yang mengetahui peristiwa itu langsung menangis histeris dan memberitahu warga, kalau suaminya hilang dimangsa buaya.
Petugas BPBD labura, aparat Kepolisian sektor Kualuh Hulu bersama warga turun dalam proses pencarian evakuasi korban. Pencarian dimulai berkisar pukul 14:00 WIB dengan menggunakan perahu karet dibantu sampan milik masyarakat.
Pencarian disisir mulai dari lokasi awal sampai radius dua kilometer, air sungai yang keruh bercampur lumpur, membuat petugas kesulitan mencari korban hilang.
Berhubung hari sudah tampak gelap, Petugas akhirnya menghentikan proses pencarian korban dan akan dilanjutkam hari ini. Rencananya pencarian akan ditingkatkan dengan mendatangkan petugas Basarnas Tanjung Balai.
Kapolsek Kuluh Hulu AKP Sahrial Sirait membenarkan ada seorang warga hilang diterkam buaya saat ingin memanen buah sawit bersama istri dan anaknya menggunakan sampan. (Baca juga: Djarot: PDI-P Serahkan Kasus Penyiksaan Anggota DPRD ke Penegak Hukum)
Aparat kepolisian, petugas BPBD Labura, dibantu warga saat ini masih mencari korban hilang di Sungai Parit Cina. (Baca juga: Kalangan Ormas Keagamaan Dukung Konsep Kolaborasi Medan Berkah)
(boy)