Arus Mudik Idul Adha Mulai Meningkat, Jalur Tol Jawa Siap Dilalui

Minggu, 26 Juli 2020 - 06:00 WIB
loading...
Arus Mudik Idul Adha...
Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan saat melakukan inspeksi di exit Tol Ngawi, Sabtu (25/7/2020). Foto/Istimewa
A A A
NGAWI - Satu minggu menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah, arus lalu lintas di berbagai ruas tol dan jalan nasional Jawa-Bali diprediksi mengalami peningkatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan saat melakukan inspeksi di exit Tol Ngawi, Sabtu (25/7/2020). (BACA : Arus Mudik Idul Adha, Penembak Jitu Siaga di Jalur Pantura )

Peningkatan arus, ujar Rudi, terjadi karena hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Jumat dengan perpanjangan libur hingga 3 hari. Terutama exit Tol Ngawi karena menjadi exit favorit bari pemudik dari Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Selain itu, kondisi new normal pandemi COVID-19 dan longgarnya penyekatan di beberapa daerah, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang saat Idul Fitri lalu tidak bisa mudik. (BACA JUGA: Tak Ada Penyekatan, Polda Jabar Siap Amankan Mudik Idul Adha )

"Dari hasil pemantauan ruas jalan nasional terutama jalur tol, Rudi memastikan dalam kondisi siap dengan pengamanan jajaranya sehingga kerawanan arus mudik dapat ditekan," ujar Rudi. (BISA DIKLIK: Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Idul Adha Senin Malam )

Persiapan tersebut berupa rekayasa arus lalulintas di jalur arteri, jalur menuju kawasan wisata dan tempat ibadah dengan bekerjasama dengan stakeholder masing masing daerah, terutama satu hari menjelang tibanya Idul Adha.

"Alhamdulillah dari seluruh rangkaian kunjungan yang kita lakukan, semua ruas tol sudah siap dilalui oleh para penguna tol yang diprediksi meningkat mulai H-1 hingga tanggal 2 Agustus, berikut semua jajaran yang ada," tutur Kabagops Korlantas Polri.

Terkait kondisi new normal pandemi COVID-19, ungkap Rudi, jajaran dikerahkan untuk melaksanakan operasi patuh. Namun berbeda dengan operasi patuh sebelumnya, kali ini lebih menekankan kepada sosialisasi dan edukasi menjaga kesehatan di masa pandemi.

"Berbeda dengan operasi patuh sebelumnya, saat ini porsi penegakan hanya 20 persen selebihnya berupa edukasi, sosialisasi, seperti menjaga jarak, memakai masker sesuai protokol kesehatan" ujar Rudi.

Rudi memastikan tidak ada penyekatan yang diinstruksikan kepada jajaranya. Namun Korlantas Polri akan bekerja sama dengan stekholder jika hal tersebut harus dilakukan.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)