Bakar Semangat Kader Perindo, Ronny Tanusaputra: Banyak Parpol Tinggalkan Ideologi Gara-gara Uang

Selasa, 13 Juni 2023 - 20:37 WIB
loading...
Bakar Semangat Kader...
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Ronny Tanusaputra saat Rakor Bappilu bersama DPW dan DPD Partai Perindo se-Jabar di Kota Bandung, Selasa (13/6/2023). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Ronny Tanusaputra menilai, saat ini, banyak partai politik (parpol) di Indonesia yang sudah meninggalkan ideologinya.



Hal itu disampaikan Ronny Tanusaputra saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Perindo bersama DPW dan DPD Partai Perindo se-Jawa Barat di Hotel Grand Tjokro, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (13/6/2023).


"Berbicara kaderisasi dan ideologi, ini yang sudah banyak ditinggal oleh partai karena tidak lagi berideologi yang sesungguhnya, ideologinya sudah lari, larinya ke uang," kata Ronny.

Menurut Ronny, hilangnya ideologi di sejumlah parpol ini salah satunya disebabkan oleh sistem pemilu proporsional terbuka.

"Sekarang pilkada, pemilu, semua larinya ke uang. Ini semua akibat bergesernya sistem Pemilu dari tertutup ke terbuka," ungkapnya.

Ronny mengatakan, berubahnya sistem Pemilu membuat sejumlah parpol besar di Indonesia mengalami pergeseran ideologi. Hal itu terlihat dari fenomena parpol yang terkesan asal-asalan dalam mencalonkan kadernya.



"Siapa yang bawa duit itu yang akhirnya menghasilkan kualitas-kualitas pemimpin yang dia tidak punya kualitas. Punya uang bisa jadi bupati, tidak punya kualitas tapi punya uang bisa jadi DPR. Di DPR duduk enggak ngomong, enggak bisa apa-apa yang pokok cari duit," tuturnya.

Oleh karena itu, Ronny menilai, jika sistem pemilu proporsional tertutup lebih baik dibandingkan terbuka.

"Sekarang kalau terbuka, dia keluar duit banyak contoh mau jadi anggota DPRD Jabar harus keluar duit minimal Rp3 miliar, kembalinya dari mana? Gajinya cukup gak? Ya korupsi. Ini yang saya bilang bahwa pemilu proporsional tertutup itu sebenarnya lebih baik daripada terbuka," terangnya.

Berbicara ideologi, kata Ronny, Partai Perindo yang dikenal sebagai Partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu memiliki ideologi yang jelas.

Hal itu pula lah yang mendorong dirinya memutuskan untuk bergabung dengan Partai Perindo yang telah ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.

"Kenapa saya mau masuk Perindo tidak di partai yang besar? Saya gak punya kepentingan apa-apa, saya gak mau jadi caleg, saya gak mau jadi kepala daerah, gak. Tetapi saya lihat ada harapan besar di Perindo ini. Perindo lebih fokus pada kita bica ekonomi, bicara UMKM, Indonesia sejahtera itu ada jalannya melalui UMKM," tuturnya.

"Di partai lain apa biacaranya? Dia bicaranya wong cilik pake apa? buktinya apa? ideologinya apa? kerja-kerja politiknya apa? Nah di Perindo kita jelas Ketum kita itu pengusaha yang sukses, beliau kalau bicara ekonomi tamat, nah kita lebih jelas kalau Perindo ditanya Perindo berjuang kemana? Untuk Indonesia sejahtera, melalui apa? UMKM," tambahnya.

Untuk itu, Ronny pun berniat untuk membentuk Akademi Partai Perindo agar menciptakan kader-kader partai yang memiliki ideologi dan filosifi yang selaras.

"Makanya pengkaderan kita ke depan perlu, saya sudah sampaikan ke Tuan Guru (Dr TGB M Zainul Majdi), Ketua Umum, setelah 2024 ini kita bentuk Akademi Partai Perindo supaya kita menciptakan kader-kader yang betul-betul bisa berjaung bersama kita dan mempunyai ideologi dan filosofi yang sama," tandasnya.

Untuk diketahui, Rakor Bappilu DPP Partai Perindo bersama DPW dan DPD Partai Perindo se-Jabar ini turut dihadiri Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo yang juga Ketua Pemenangan Wilayah NTB dan Penggalangan Bappilu DPP Partai Perindo, Dr TGB M Zainul Majdi.

Selanjutnya Waketum DPP Partai Perindo, Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Sekretaris DPW Partai Perindo Jabar, Wawan Setiawan.

Sebelum rakor dibuka, peserta yang hadir sempat dihibur seni pertunjukan dari Perguruan Pencak Silat Tadjimalela. Diketahui, Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Tadjimalela, Nuke Kusumahdina juga tercatat sebagai kader Perindo.

Acara tersebut juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat soliditas dan kekompakan di antara kader partai yang telah ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)