Siswa di Mojokerto Berburu Wifi Gratis untuk Belajar Daring

Kamis, 23 Juli 2020 - 17:43 WIB
loading...
Siswa di Mojokerto Berburu...
Sejumlah siswa belajar di Balai Desa Sidoharjo, Gedek, Mojokerto. Mereka berburu wifi gratis untuk belajar daring akibat pandemi COVID-19. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Sejak dua bulan ini, Balai Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto ramai dipenuhi siswa berbagai tingkat, mulai SD hingga SMP.

Bukan lantaran ada perlombaan atau tontonan, para siswa ini tengah memburu fasilitas wifi gratis untuk pembelajaran daring .

Maklum saja, sejak pandemi COVID-19 melanda negeri ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar di rumah. Para siswa harus belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru masing-masing. Tingginya intensitas belajar daring, membuat para siswa ini memilih memburu wifi gratis. (Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Pembelajaran Daring )

Kondisi ini, sudah berjalan sekitar dua bulan. Setiap pagi dan sore, kantor Kepala Desa Sidoharjo selalu dipenuhi para pelajar. Pembelajaran di pagi hari biasanya dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Sementara untuk sore hari mulai pukul 15.00 hingga 17.00.

Sebelum belajar dan memasuki ruangan, mereka juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Yakni, mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun atau hand sanitizer. Para siswa juga wajib menggunakan masker selama proses pembelajaran daring berlangsung.

Kepala Desa Sidoharjo Rif'an Hanum mengatakan, proses belajar melalui daring di kantor balai desa ini sudah berjalan sejak dua bulan lamanya. Pemerintah desa sengaja memberikan fasilitas wifi gratis, agar pengeluaran orang tua siswa tak terlalu membengkak di tengah ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19 ini. (Baca juga: Sekolah Daring Bikin Darah Tinggi )

Sebab, pembelajaran via daring ini, tentunya akan menambah beban pengeluaran keluarga. Wali murid harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membelikan anaknya paket data internet. Sehingga pihak desa mencoba memberikan fasilitas untuk meringankan dan membantu anak anak masih bisa terus belajar.

"Ini sudah berlangsung selama dua bulan. Pemerintah desa memang sengaja menyiapkan wifi gratis untuk para siswa, agar mereka tetap bisa belajar. Selain itu juga agar warga kami tidak terlalu banyak membeli paket data, karena itu juga akan menambah pengeluaran," kata Hanum, kepada awak media, Kamis (23/7/2020).

Hanum mengatakan, para siswa yang ingin memanfaatkan fasilitas wifi gratis ini wajib menaati protokol kesehatan. Lantaran, Hanum tak ingin, ada warganya yang terjangkit virus Corona yang saat ini terus meningkat penyebarannya di Kabupaten Mojokerto.

"Mereka wajib memakai masker. Untuk tempat cuci tangan kami juga sediakan di kantor balai desa. Jangan sampai niat baik mereka untuk belajar, justru akan menjadi tempat penularan virus karena tidak mematuhi protol kesehatan," jelas dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)