Membuat Hunian Tetap Sejuk di Tengah Gelombang Cuaca Panas

Jum'at, 19 Mei 2023 - 17:21 WIB
loading...
Membuat Hunian Tetap Sejuk di Tengah Gelombang Cuaca Panas
Salah satu solusi mewujudkan kondisi di dalam rumah menjadi nyaman adalah dengan menggunakan Heatgard cat pelapis penolak panas. (Ist)
A A A
SEMARANG - Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar negara-negara di Asia Selatan terdampak gelombang panas atau heatwave.

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat. Meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C - 36°C.

Hingga kini cuaca panas masih sangat terasa di Indonesia, pada 5 Mei 2023 lalu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpeluang melanda sebagian wilayah.

Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April - Mei hingga Juni adalah bulan-bulan dimana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober - November.

Cuaca panas yang melanda belakangan ini membuat suasana rumah, sebagai tempat berkumpul bersama keluarga, menjadi tidak nyaman dan gerah.

Salah satu solusi mewujudkan kondisi di dalam rumah menjadi nyaman adalah dengan menggunakan Heatgard cat pelapis penolak panas pertama di Indonesia yang dapat menurunkan suhu permukaan yang dilapisinya 10°C-20°C.

Heatgard ini sangat cocok diaplikasikan pada bidang penyebab utama panas dalam rumah seperti, dinding samping dan atap rumah.

Dinding samping terutama pada rumah hoek (rumah pojok atau rumah sudut) merupakan bidang yang cukup luas dan bisa terjemur sinar matahari hingga 6 jam, kadang kala panas pada dinding tersebut juga dapat tersimpan hingga malam hari.

Selain dinding samping, atap metal yang posisinya paling atas dari bagian rumah merupakan bahan material yang menyerap panas dan meneruskan panas tersebut ke dalam rumah.

Heatgard merupakan salah satu inovasi Aquaproof, yang diformulasikan dalam bentuk cat pelapis penolak panas dengan Reflect & Insulate Technology,. Heatgard bekerja menolak panas matahari sehingga suhu di permukaan luar bangunan menjadi lebih rendah 10°C - 20°C.

Heatgard juga dapat meredam panas matahari yang masuk sehingga suhu di dalam bangunan menjadi lebih sejuk.

"Cat penolak panas dengan warna-warna terang umumnya lebih optimal memantulkan panas matahari, seperti Heatgard yang tersedia dalam 3 pilihan warna yang cerah yaitu putih, abu dan krem yang ketiganya sama-sama memberikan kemampuan penolak panas dan ketahanan yang baik serta warna yang tidak mudah pudar," kata Chandra Kurniawan, Marketing Manager PT Adhi Cakra Utama Mulia.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan atap metal yang dilapisi Heatgard warna abu dengan atap metal yang dilapisi cat biasa warna abu, kemudian paparan panas diwakili lampu infrared sebagai pengganti sinar matahari.

Suhu awal masing-masing atap metal menunjukkan angka yang sama yaitu 31°C, kemudian setelah diberi paparan panas dalam kurun waktu 5 menit, terlihat jelas atap metal yang dilapisi Heatgard 49,8°C dan atap metal tidak dilapisi Heatgard 68,2°C; selisihnya sebesar 18,4°C.

Kondisi dinding samping langsung terjemur matahari tanpa dihalangi bangunan lain, serta posisi rumah yang menghadap barat yang berarti rumah terpapar matahari hingga sore.

Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 5 juta kali tersebut, setelah penggunaan Heatgard sebagai lapisan terluar, suhu dinding turun dari 32°C menjadi 26°C, kondisi di dalam rumah jadi sejuk dan adem.

"Selain penolak panas, Heatgard juga sudah anti bocor sehingga ketahanan bangunan yang sudah dilapisi Heatgard sudah tidak perlu diragukan. Baik musim kemarau maupun musim hujan, Heatgard akan senantiasa melindungi bangunan," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)