Kerap Minta Sumbangan hingga Resahkan Warga, Anak Punk di Lampung Diamankan Polisi
loading...
A
A
A
LAMPUNG TENGAH - Sejumlah anak jalanan atau anak punk di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, tepatnya di depan RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah, ditamankan polisi, Jumat (19/5/2023). Satlantas Polres Lampung Tengah melakukan menertibkan mereka karena sudah meresahkan warga.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah AKP Ipran mengatakan, penertiban itu merupakan respon cepat dalam menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah akibat terganggu dengan keberadaan anak punk.
Ipran menyampaikan bahwa berdasarkan laporan masyarakat, anak punk itu juga kerap meminta sumbangan di pinggir jalan. "Maka dari itu, kita tertibkan sejumlah anak punk bersama kendaraan motor vespanya yang sudah di modifikasi yang terparkir di bahu jalan," ujar Ipran, Sabtu (20/5/2023).
Ipran menjelaskan, modus yang digunakan anak-anak punk itu yakni meminta sumbangan kepada masyarakat untuk membeli bensin dan makanan.
"Kendaraan motor vespa yang sudah dimodifikasi tersebut diparkirkan di bahu jalan karena kehabisan bensin. Kemudian mereka meminta sumbangan dengan menggunakan topi yang dipakainya," kata dia.
Untuk itu, lanjut Ipran, pihaknya dari unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Lampung Tengah menertibkan dan mengimbau kepada sejumlah anak punk agar tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
"Dengan humanis, kami berikan pengertian agar tidak memarkirkan kendaraannya di bahu jalan atau trotoar yang dapat menimbulkan laka lantas dan kemacetan arus lalulintas," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah AKP Ipran mengatakan, penertiban itu merupakan respon cepat dalam menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah akibat terganggu dengan keberadaan anak punk.
Ipran menyampaikan bahwa berdasarkan laporan masyarakat, anak punk itu juga kerap meminta sumbangan di pinggir jalan. "Maka dari itu, kita tertibkan sejumlah anak punk bersama kendaraan motor vespanya yang sudah di modifikasi yang terparkir di bahu jalan," ujar Ipran, Sabtu (20/5/2023).
Ipran menjelaskan, modus yang digunakan anak-anak punk itu yakni meminta sumbangan kepada masyarakat untuk membeli bensin dan makanan.
"Kendaraan motor vespa yang sudah dimodifikasi tersebut diparkirkan di bahu jalan karena kehabisan bensin. Kemudian mereka meminta sumbangan dengan menggunakan topi yang dipakainya," kata dia.
Untuk itu, lanjut Ipran, pihaknya dari unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Lampung Tengah menertibkan dan mengimbau kepada sejumlah anak punk agar tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
"Dengan humanis, kami berikan pengertian agar tidak memarkirkan kendaraannya di bahu jalan atau trotoar yang dapat menimbulkan laka lantas dan kemacetan arus lalulintas," pungkasnya.
(don)