Lima Tenaga Kesehatan Positif COVID-19, Klinik Kesehatan di Gunungkidul Tutup
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Klinik Kesehatan Multazam di Gunungkidul menutup layanan kesehatan menyusul lima tenaga kesehatannya positif COVID-19 .
Direktur Klinik Multazam Wonosari Iip Wibawa mengatakan, upaya melakukan swab yang dilakukan dinas kesehatan Gunungkidul memang menyasar tenaga kesehatannya. Dari 50 nakes di klinik tersebut diketahui 5 orang dinyatakan positif. "Dengan hasil ini pihaknya langsung membuat kebijakan menutup layanan kesehatan," terangnya kepada wartawan, Rabu (22/7/2020) malam.
Dijelaskannya, dengan kasus ini pihaknya berharap masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Begitu juga ketika berhadapan dengan tenaga medis untuk bisa menjelaskan riwayat dengan benar." Semua harus jujur ketika periksa termasuk riwayat perjalanan dan juga hal lain," katanya. (BACA JUGA: Mengenal Imam dan Muazin Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia)
Saat ini upaya melakukan penyemprotan desinfektan di kompleks klinik langsung dilakukan. Sterilisasi ruangan juga dilakukan untuk memutus mata rantai penularan.
Selain lima nakes di klinik Multazam, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Gunungkidul juga melaporkan ada tiga nakes di faskes tingkat satu yang dinyatakan positif. Proses tracing juga terus dilakukan dinas kesehatan bersama puskesmas.
"Kasus terus kita tracing dengan swab terhadap masyarakat yang kontak langsung dengan warga positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty. (BACA JUGA: Kompetisi Liga 1 Dapat Izin Bergulir dari Satgas Penanganan Covid-19)
Diakuinya penambahan kasus yang signifikan ini berkaitan dengan banyaknya warga yang dilakukan swab massal." Dan Nakes menjadi prioritas kami, karena mereka rentan bersinggungan dengan pasien positif," pungkasnya. Suharjono
Direktur Klinik Multazam Wonosari Iip Wibawa mengatakan, upaya melakukan swab yang dilakukan dinas kesehatan Gunungkidul memang menyasar tenaga kesehatannya. Dari 50 nakes di klinik tersebut diketahui 5 orang dinyatakan positif. "Dengan hasil ini pihaknya langsung membuat kebijakan menutup layanan kesehatan," terangnya kepada wartawan, Rabu (22/7/2020) malam.
Dijelaskannya, dengan kasus ini pihaknya berharap masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Begitu juga ketika berhadapan dengan tenaga medis untuk bisa menjelaskan riwayat dengan benar." Semua harus jujur ketika periksa termasuk riwayat perjalanan dan juga hal lain," katanya. (BACA JUGA: Mengenal Imam dan Muazin Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia)
Saat ini upaya melakukan penyemprotan desinfektan di kompleks klinik langsung dilakukan. Sterilisasi ruangan juga dilakukan untuk memutus mata rantai penularan.
Selain lima nakes di klinik Multazam, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Gunungkidul juga melaporkan ada tiga nakes di faskes tingkat satu yang dinyatakan positif. Proses tracing juga terus dilakukan dinas kesehatan bersama puskesmas.
"Kasus terus kita tracing dengan swab terhadap masyarakat yang kontak langsung dengan warga positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty. (BACA JUGA: Kompetisi Liga 1 Dapat Izin Bergulir dari Satgas Penanganan Covid-19)
Diakuinya penambahan kasus yang signifikan ini berkaitan dengan banyaknya warga yang dilakukan swab massal." Dan Nakes menjadi prioritas kami, karena mereka rentan bersinggungan dengan pasien positif," pungkasnya. Suharjono
(vit)