Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Buka Festival Kebudayaan Gelar Melayu Serumpun 2023 di Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo membuka festival budaya bertajuk 'Gelar Melayu Serumpun 2023' di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (16/5/2023) malam. Festival yang akan berlangsung selama lima hari hingga akhir pekan itu bertempat di pelataran Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan.
Pembukaan acara yang sudah kali keenam digelar sejak tahun 2017 itu dihadiri langsung ibu negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin. Hadir pula Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Festival juga dihadiri langsung sejumlah Duta Besar dan Konsulat Jenderal negara sahabat serta Kepala Daerah dan tokoh serumpun Melayu di Indonesia.
Ribuan orang memadati acara festival. Sebagian besar di antara pengunjung juga hadir menggunakan pakaian khas Melayu.
Mereka begitu antusias menyaksikan pagelaran kebudayaan, khususnya tarian dari berbagai bumi Melayu Serumpun, mulai dari Aceh, Sumatera, Jawa, Sunda, Bali hingga Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan India.
Para pengunjung juga dimanjakan dengan puluhan stand kuliner khas Medan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemko Medan.
Acara semakin meriah dengan penampilan band asal ibukota, Naff, yang berhasil membius dan membuat para pengunjung Festival bertahan hingga tengah malam.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya menyebut Gelaran Melayu Serumpun (Gemes) adalah satu dari empat event di Sumatera Utara yang dikurasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai bagian dari Event Karisma Nusantara yang dipromosikan secara global.
Menurut Angela dari tahun ke tahun pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun semakin baik. Diharapkan kesuksesan acara ini dapat pula mendorong semakin sejahteranya masyarakat di Sumatera Utara.
"Kita mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kota dan masyarakat Medan yang telah mensukseskan acara ini," kata Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju itu.
Angela menyebutkan, dari penelusuran yang ia lakukan, penerbangan ke Medan dan hotel penuh selama pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun 2023. Ini menjadi bukti bahwa Gelar Melayu Serumpun memberikan andil dalam menggerakkan ekonomi daerah.
"Event itu kadang menjadi alasan orang untuk berkunjung ke satu daerah untuk pertama kalinya. Dan jika mereka suka, mereka akan kembali lagi dan membawa lebih banyak orang. Itu kenapa kita harus terus melaksanakan event yang bagus ini," kata Angela yang juga merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif ini.
Wali Kota Medan, Muhamad Bobby Afif Nasution mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terus memberikan dukungan atas pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun di Kota Medan.
Menurut Bobby, selain untuk tujuan Pariwisata, Gelar Melayu Serumpun diharapkan dapat menjadi penguat ikatan masyarakat Melayu dunia dan melestarikan kebudayaan Melayu yang merupakan kebudayaan asli Kota Medan.
"Kami akan terus menyempurnakan pelaksanaan event ini agar semakin baik ke depannya. Semakin banyak mendatangkan wisatawan, mendorong perekonomian serta ikut serta memastikan Tak Melayu Hilang di Bumi," tandas Bobby.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Pembukaan acara yang sudah kali keenam digelar sejak tahun 2017 itu dihadiri langsung ibu negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin. Hadir pula Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Festival juga dihadiri langsung sejumlah Duta Besar dan Konsulat Jenderal negara sahabat serta Kepala Daerah dan tokoh serumpun Melayu di Indonesia.
Ribuan orang memadati acara festival. Sebagian besar di antara pengunjung juga hadir menggunakan pakaian khas Melayu.
Mereka begitu antusias menyaksikan pagelaran kebudayaan, khususnya tarian dari berbagai bumi Melayu Serumpun, mulai dari Aceh, Sumatera, Jawa, Sunda, Bali hingga Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan India.
Para pengunjung juga dimanjakan dengan puluhan stand kuliner khas Medan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemko Medan.
Acara semakin meriah dengan penampilan band asal ibukota, Naff, yang berhasil membius dan membuat para pengunjung Festival bertahan hingga tengah malam.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya menyebut Gelaran Melayu Serumpun (Gemes) adalah satu dari empat event di Sumatera Utara yang dikurasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai bagian dari Event Karisma Nusantara yang dipromosikan secara global.
Menurut Angela dari tahun ke tahun pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun semakin baik. Diharapkan kesuksesan acara ini dapat pula mendorong semakin sejahteranya masyarakat di Sumatera Utara.
"Kita mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kota dan masyarakat Medan yang telah mensukseskan acara ini," kata Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju itu.
Angela menyebutkan, dari penelusuran yang ia lakukan, penerbangan ke Medan dan hotel penuh selama pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun 2023. Ini menjadi bukti bahwa Gelar Melayu Serumpun memberikan andil dalam menggerakkan ekonomi daerah.
"Event itu kadang menjadi alasan orang untuk berkunjung ke satu daerah untuk pertama kalinya. Dan jika mereka suka, mereka akan kembali lagi dan membawa lebih banyak orang. Itu kenapa kita harus terus melaksanakan event yang bagus ini," kata Angela yang juga merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif ini.
Wali Kota Medan, Muhamad Bobby Afif Nasution mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terus memberikan dukungan atas pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun di Kota Medan.
Menurut Bobby, selain untuk tujuan Pariwisata, Gelar Melayu Serumpun diharapkan dapat menjadi penguat ikatan masyarakat Melayu dunia dan melestarikan kebudayaan Melayu yang merupakan kebudayaan asli Kota Medan.
"Kami akan terus menyempurnakan pelaksanaan event ini agar semakin baik ke depannya. Semakin banyak mendatangkan wisatawan, mendorong perekonomian serta ikut serta memastikan Tak Melayu Hilang di Bumi," tandas Bobby.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(shf)