Briptu MK Ditahan, Kapolda DIY Sebut Meninggalnya Aldi Apriyanto karena Kelalaian Anggotanya
loading...
A
A
A
Sampai saat ini, perlu dia sampaikan jika peristiwa ini adalah kelalaian anggota polisi yang ada di lokasi tersebut. Di mana pada saat itu anggota polisi tersebut tidak cermat atau tidak teliti dalam proses pengaman senjata.
"Anggota kami tidak terlalu korek sehingga pada waktu pengamanan seperti bisa dilihat di videonya sendiri kan jadi itu sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan itu karena faktor kelalaian," tambahnya.
Di mana yang bersangkutan mengamankan kegiatan di lokasi tersebut kemudian terjadi keributan. Dan yang bersangkutan akan memisahkan atau mungkin melerai salah satu masyarakat dengan cara membungkuk.
Dan naas ketika membungkuk tersebut mungkin tangan Briptu MK masuk ke pelatuk. Ternyata senjata yang sudah terkokang akhirnya meletus dan pelurunya keluar mengarah ke baaah itu di mana di bawah panggung ada masyarakat yang menjadi korban tersebut.
"Sementara ini memang kelalaian anggota kami," tambahnya.
Terkait dengan prosedur penggunaan senjata untuk pengamanan, dia mengatakan akan ada evaluasi baik itu penggunaan senjata laras panjang dalam pengamanan ataupun penggunaan peluru tajam.
Mengenai kemungkinan penambahan tersangka, Kapolda menandaskan sementara baru Briptu MK. Meskipun yang membuka kunci senjata tersebut adalah anggota polisi yang sebelumnya memegang senjata, namun untuk kemungkinan menjadi tersangka memang masih menunggu penyelidikan.
"Kita terus menambah jumlah saksi yang diperiksa baik dari internal ataupun juga masyarakat. Termasuk nanti Kapolsek Girisubo AKP Isnaini," tandasnya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
"Anggota kami tidak terlalu korek sehingga pada waktu pengamanan seperti bisa dilihat di videonya sendiri kan jadi itu sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan itu karena faktor kelalaian," tambahnya.
Di mana yang bersangkutan mengamankan kegiatan di lokasi tersebut kemudian terjadi keributan. Dan yang bersangkutan akan memisahkan atau mungkin melerai salah satu masyarakat dengan cara membungkuk.
Dan naas ketika membungkuk tersebut mungkin tangan Briptu MK masuk ke pelatuk. Ternyata senjata yang sudah terkokang akhirnya meletus dan pelurunya keluar mengarah ke baaah itu di mana di bawah panggung ada masyarakat yang menjadi korban tersebut.
"Sementara ini memang kelalaian anggota kami," tambahnya.
Terkait dengan prosedur penggunaan senjata untuk pengamanan, dia mengatakan akan ada evaluasi baik itu penggunaan senjata laras panjang dalam pengamanan ataupun penggunaan peluru tajam.
Mengenai kemungkinan penambahan tersangka, Kapolda menandaskan sementara baru Briptu MK. Meskipun yang membuka kunci senjata tersebut adalah anggota polisi yang sebelumnya memegang senjata, namun untuk kemungkinan menjadi tersangka memang masih menunggu penyelidikan.
"Kita terus menambah jumlah saksi yang diperiksa baik dari internal ataupun juga masyarakat. Termasuk nanti Kapolsek Girisubo AKP Isnaini," tandasnya.
Lihat Juga: Tuntut Proses Hukum Kasus Penusukan Santri Krapyak, Ribuan Santri Gelar Aksi di Mapolda DIY
(shf)