Terima Bantuan Gerobak Perindo, Penjual Martabak di Surabaya: Semoga Partai Perindo Sukses
loading...
A
A
A
SURABAYA - Candra Budianto, penjual martabak di Jalan Kapas Jaya Nomor 86B, Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya ketika mendapat bantuan gerobak Perindo.
Gerobak Perindo tersebut diserahkan langsung oleh Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Perindo DPRD Jawa Timur (Jatim) Dapil 1 Surabaya, Gunawan STh bersama Bacaleg Dapil 4, Fenny Manopo STh, Bacaleg Dapil 2 DPRD Surabaya, Denny Mahendra.
Pria berusia 53 tahun ini sudah tiga tahun berjualan martabak. Selain martabak, ayah dua ini juga berjualan kebab. Ketika berjualan, dia hanya menggunakan meja dan etalase kecil untuk menaruh dagangan.
Seiring berjalanya waktu, kondisinya sudah rapuh dan terlihat kusam. Sehingga, tidak sedap dipandang.
"Alhamdulillah dari usaha ini bisa menghidupi keluarga," katanya, Rabu (10/5/2023).
Budianto membuka dagangannya mulai sore hingga tengah malam atau hingga pukul 24.00 WIB. Namun, jika sampai tengah malam sudah habis, maka dia pun akan menutup dagangannya.
Dalam sehari, dia mampu merauh pendapatan hingga Rp400.000.
"Yang jualan istri. Saya hanya membantu saja," ujarnya.
Gerobak Perindo tersebut diserahkan langsung oleh Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Perindo DPRD Jawa Timur (Jatim) Dapil 1 Surabaya, Gunawan STh bersama Bacaleg Dapil 4, Fenny Manopo STh, Bacaleg Dapil 2 DPRD Surabaya, Denny Mahendra.
Pria berusia 53 tahun ini sudah tiga tahun berjualan martabak. Selain martabak, ayah dua ini juga berjualan kebab. Ketika berjualan, dia hanya menggunakan meja dan etalase kecil untuk menaruh dagangan.
Seiring berjalanya waktu, kondisinya sudah rapuh dan terlihat kusam. Sehingga, tidak sedap dipandang.
"Alhamdulillah dari usaha ini bisa menghidupi keluarga," katanya, Rabu (10/5/2023).
Budianto membuka dagangannya mulai sore hingga tengah malam atau hingga pukul 24.00 WIB. Namun, jika sampai tengah malam sudah habis, maka dia pun akan menutup dagangannya.
Dalam sehari, dia mampu merauh pendapatan hingga Rp400.000.
"Yang jualan istri. Saya hanya membantu saja," ujarnya.