Tingkatkan Pengujian, Labkesda Bisa Uji 4.000 Spesimen

Rabu, 22 Juli 2020 - 14:58 WIB
loading...
Tingkatkan Pengujian,...
Warga Surabaya sedang menjalani tes swab. Hasil dari tes kini bisa cepat diketahui dengan penambahan uji spesimen.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Kapasitas pengujian COVID-19 melalui Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini ditingkatkan hingga 4.000 spesimen per hari.

Bertambahnya kapasitas pengujian pemeriksaan sampel di laboratorium ini bisa digunakan untuk warga Surabaya dan luar kota.

(Baca juga: Terseret Kasus Carding, Boy William Diperiksa Polda Jatim )

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, selain mendapat bantuan PCR (Polymerase Chain Reaction) swab test dari Badan Intelijen Negara (BIN), Pemkot Surabaya juga mendapat support dari perusahaan-perusahaan.

Namun hal ini tentunya harus didukung dengan kapasitas laboratorium pemeriksaan. Karenanya pihaknya saat ini berupaya untuk mengoptimalkan Labkesda itu.

“Kemampuan PCR kita selain di-support dari BIN kita kan juga punya PCR yang dibantu dari perusahaan-perusahaan. Termasuk mengoptimalkan PCR itu,” kata Risma, Rabu (22/7/2020).

Sembari mempersiapkan Labkesda Surabaya itu berjalan, untuk sementara waktu sampel yang ada di Surabaya dikirim ke Laboratorium di Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Di laboratorium tersebut, sampel yang dikirim dari Surabaya dilakukan pemeriksaan.

“Sambil mempersiapkan itu, sekitar 1.000 – 2.000 sampel nanti akan kita kirim ke Universitas Andalas Padang. Kalau sudah siap (Labkesda) maka kita akan siapkan sehari minimal 4.000 pemeriksaan,” ucapnya.

(Baca juga: Ini Perbedaan Thermogun Klinik dan Thermogun Industri )

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyatakan, apabila Labkesda nanti sudah berjalan, pemeriksaan sampel tak hanya dikhususkan bagi warga Surabaya. Namun, warga luar kota yang ada di Surabaya juga dilakukan pemeriksaan, seperti pedagang di pasar yang menjual dagangannya di Surabaya.

“Nanti yang kita periksa itu bukan hanya warga Surabaya, tapi dia yang ada di Surabaya. Seperti di Pasar Keputran Utara kemarin bukan hanya warga Surabaya. Sekitar 70 persen memang warga Surabaya, tapi sekitar 30 persen pedagang yang dari luar kota itu kita periksa semua,” jelasnya.

Bahkan, katanya, untuk mencegah terjadinya pimpong atau penularan dari daerah lain, Pemkot Surabaya bakal melakukan pemeriksaan ke pusat-pusat lokasi keramaian. Seperti di pasar-pasar atau pusat perbelanjaan perdagangan yang ada mobilitas penduduk.

“Misalkan nanti kita akan rencana ke Pasar Pabean, PIOS, atau pusat-pusat perdagangan yang ada mobilitas (penduduk) untuk mencegah pimpong tadi,” imbuhnya.

Apabila dalam pemeriksaan itu nantinya ditemukan warga yang positif, langsung dilakukan isolasi untuk mencegah terjadinya penularan. Bagi warga Surabaya, selanjutnya diisolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo. Sedangkan warga luar kota, diisolasi di Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5107 seconds (0.1#10.140)