Angkut 12 Atlet Arung Jeram, Pikap Terjun ke Jurang Sedalam 15 Meter
loading...
A
A
A
ASAHAN - Pikap yang mengangkut sebanyak 12 atlet arung jeram, terjun ke jurang sedalam 15 meter di Desa Marjanji Aceh, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Minggu (7/5/2023) tengah malam. Dua orang mengalami luka parah, dan 10 orang luka ringan.
Para atlet yang menjadi korban pikap terjun ke jurang tersebut, sedianya hendak pulang usai menjalani latihan. Saat pikap yang mereka tumpangi berbabasan dengan truk di jalan sempit, tiba-tiba terjadi senggolan hingga mengakibatkan pikap terjun ke jurang.
Kondisi di lokasi pikap jatuh ke jurang sangat gelap, sehingga proses evakuasi terhadap para korban sempat mengalami kendala. Dengan dibantu warga, akhirnya polisi berhasil mengevakuasi seluruh korban dari dalam jurang.
Usai berhasil dievakuasi dari dalam jurang, para korban pikap terjun ke jurang tersebut langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dua korban terpaksa dirujuk ke rumah sakit, karena mengalami luka berat.
Salah seorang korban, Aldi mengaku, saat sebelum terjun ke jurang, pikap sempat berhenti di tepi jalan karena berbapapasan dengan truk. Diduga, akibat kedua kendaraan bersenggolan, akhirnya pikap terjun ke jurang.
"Seluruh penumpang terjun ke jurang beserta mobilnya. Kejadian persisnya saya tidak tahu, tiba-tiba saja sudah terjun ke jurang. Ada dua orang yang mengalami luka berat, sisanya mengalami luka ringan," ungkap Aldi.
Ketua KONI Kabupaten Asahan, Harris membenarkan bahwa para korban merupakan atlet arung jeram. "Mereka para korban dalam insiden pikap terjun ke jurang tersebut, merupakan atlet arung jeram. Sedianya mereka hendak pulang usai latihan, dan justru mengalami insiden ini," tuturnya.
Usai mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas, seluruh korban akhirnya dirujuk ke RSUD Kisaran, untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat ini kasus pikap terjun ke jurang tersebut, masih diselidiki oleh Polres Asahan.
Para atlet yang menjadi korban pikap terjun ke jurang tersebut, sedianya hendak pulang usai menjalani latihan. Saat pikap yang mereka tumpangi berbabasan dengan truk di jalan sempit, tiba-tiba terjadi senggolan hingga mengakibatkan pikap terjun ke jurang.
Kondisi di lokasi pikap jatuh ke jurang sangat gelap, sehingga proses evakuasi terhadap para korban sempat mengalami kendala. Dengan dibantu warga, akhirnya polisi berhasil mengevakuasi seluruh korban dari dalam jurang.
Usai berhasil dievakuasi dari dalam jurang, para korban pikap terjun ke jurang tersebut langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dua korban terpaksa dirujuk ke rumah sakit, karena mengalami luka berat.
Salah seorang korban, Aldi mengaku, saat sebelum terjun ke jurang, pikap sempat berhenti di tepi jalan karena berbapapasan dengan truk. Diduga, akibat kedua kendaraan bersenggolan, akhirnya pikap terjun ke jurang.
"Seluruh penumpang terjun ke jurang beserta mobilnya. Kejadian persisnya saya tidak tahu, tiba-tiba saja sudah terjun ke jurang. Ada dua orang yang mengalami luka berat, sisanya mengalami luka ringan," ungkap Aldi.
Ketua KONI Kabupaten Asahan, Harris membenarkan bahwa para korban merupakan atlet arung jeram. "Mereka para korban dalam insiden pikap terjun ke jurang tersebut, merupakan atlet arung jeram. Sedianya mereka hendak pulang usai latihan, dan justru mengalami insiden ini," tuturnya.
Usai mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas, seluruh korban akhirnya dirujuk ke RSUD Kisaran, untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat ini kasus pikap terjun ke jurang tersebut, masih diselidiki oleh Polres Asahan.
(eyt)