Bantu Pemerintah Atasi Pengangguran, Makmun: Mahasiswa Harus Inovatif

Jum'at, 05 Mei 2023 - 10:15 WIB
loading...
Bantu Pemerintah Atasi Pengangguran, Makmun: Mahasiswa Harus Inovatif
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun saat memberikan sambutan dalam halal bihalal dan temu alumni Ikatan Mahasiswa Kendal (Imaken). (Foto: dok DPRD Kendal)
A A A
KENDAL - Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masih cukup tinggi. Meski dalam tiga tahun terakhir mengalami tren penurunan, namun angkanya masih di atas 7 persen. Angka ini terbilang paling tinggi di antara daerah penyangga ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Menyebut Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,81 persen. Sementara daerah penyangga masing-masing Kabupaten Semarang 4,81 persen, Demak 6,11 persen dan Kendal 7,34 persen. Sebagai perbandingan dengan daerah tetangga, yakni Kabupaten Batang 6,64 persen dan Temanggung 2,54 persen.

Demikian dilansir dari “Kabupaten Kendal dalam Angka” yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal bulan Februari 2023 lalu.

Adapun kategori pengangguran terbuka merujuk pada situs bps.go.id adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan mencari pekerjaan, tidak memiliki pekerjaan dan mempersiapkan pekerjaan, tak memiliki pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, dan sudah memiliki pekerjaan tapi belum mulai bekerja.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun mendorong Pemkab Kendal untuk mengoptimalkan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai motor penyerap tenaga kerja di Kabupaten Kendal.

Menurutnya Pemkab Kendal perlu memberikan akses kemudahan bagi para investor menanamkan investasinya di Kabupaten Kendal. Selain itu, perlu dimaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan tenaga kerja lokal yang siap pakai.

“Progress KEK perlu digenjot lagi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang masih tertinggal dari daerah lain. Sayang sekali kita punya Proyek Strategis Nasional, tapi warganya masih banyak yang menganggur,” terangnya, Kamis (4/5/2023).

Makmun tidak menampik diantara warga Kendal yang sudah bekerja sebagian besar menjadi buruh pabrik di Kota Semarang. Sebagian lagi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Di sisi lain, Ketua Dewan yang juga mantan aktivis mahasiswa itu mengajak para mahasiswa maupun alumni perguruan tinggi untuk melakukan inovasi menciptakan lapangan pekerjaan. Menurutnya peran mahasiswa dan alumni perguruan tinggi sangat diperlukan dalam pembangunan daerah.

Dikatakan, dalam bebeberapa kesempatan dirinya mengajak para mahasiswa dan alumni untuk melakukan inovasi membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan, termasuk mengurangi angka pengangguran.

“Saya sampaikan pada teman-teman mahasiswa, kuliah tak cukup mencari IPK yang tinggi. Tapi bagaimana bisa mencari pengalaman dan membangun jaringan. Jadi ketika pulang ke daerahnya, bisa bantu pemerintah menciptakan lapangan kerja,” ucap Makmun yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni PMII Kendal.

Terpisah, Dr. Rahardjo selaku Ketua Dewan Pembina Ikatan Mahasiswa Kendal (IMAKEN) mengatakan perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu mendorong para mahasiswa untuk memberikan kontribusi kepada daerahnya sesuai disiplin keilmuan yang dipelajari di perguruan tingi.

“Sekecil apapun, mahasiswa perlu mengambil peran agar ilmu yang telah dipelajari di kampus bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Diberitakan, Ikatan Mahasiswa Kendal (IMAKEN) menggelar halal bihalal di rumah dinas Ketua DPRD Kendal belum lama ini. Hadir dalam pertemuan itu, sejumlah mahasiswa Kendal yang tersebar di berbagai perguruan tinggi dan sejumlah alumni yang saat ini telah berkiprah di berbagai bidang, baik pendidikan, politik maupun dunia usaha.
(bga)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)