Dicegat Tentara, Kakek 82 Tahun Ini Sujud Syukur di Jalan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Suasana haru terekam saat sejumlah personel Denpom IV/5 Semarang menggelar razia terhadap para pengguna kendaraan yang tidak memakai masker di Jalan Pemuda, Semarang, Selasa (28/4/2020).
Ketika itu, seorang kakek bernama Harjono dengan menaiki sepeda onthel melintas di depan Bank Mandiri, tempat digelarnya razia. Raut wajah Harjono tampak begitu kaget saat ia dihentikan anggota Denpom. "Pak tolong menepi dulu," katanya kepada si kakek.
Awalnya kakek berusia 82 tahun itu merasa 'takut' di hadapan sejumlah personel Denpom. Namun rasa takutnya sirna ketika ia dihampiri Wakil Komandan (Wadan) Denpom IV/5 Semarang Mayor CPM Wawan Nuswantoro. Oleh Wadan Denpom, ia diberikan masker dan memakaikannya. Tak hanya itu, Harjono juga mendapatkan paket beras.
Harjono yang mengenakan kaus putih bercelana biru spontan melakukan sujud syukur berulang kali di jalan beraspal. "Alhamdulillah, matur nuwun (terima kasih) gusti," katanya singkat.
Melihat aksi Harjono, Mayor Wawan pun berusaha membangkitkan dari sujudnya. "Monggo (silakan) mbah berdiri," katanya.
Mbah Harjono mengaku bersyukur mendapatkan masker dan beras gratis dari Denpom IV/5 Semarang. Yang menarik, kaus putih yang dipakai Harjono menjadi perhatian personel Denpom dan awak media. Pasalnya, kaus tersebut bertuliskan "Corona, Wong Cilik Podo Golek Urip Dewe-Dewe (orang kecil pada mencari hidup sendiri-sendiri), Ya Tuhan Lindungilah Anak Cucu Kami."
Sementara itu, meski tidak dilakukan penindakan dalam razia tersebut, para pengendara yang tak mengenakan masker justru diberikan masker secara gratis.
Razia terhadap pengendara yang tak bermasker ini merupakan implementasi kebijakakan Pemkot Semarang yang telah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini juga sebagai upaya memutus mata rantai pandemi virus corona atau Covid-19.
Mayor CPM Wawan Nuswantoro menerangkan, sesuai dengan kebijakan yang telah diterapkan Pemkot Semarang, maka jajarannya melakukan implementasi kegiatan di lapangan. Salah satunya, menertibkan masyarakat Kota Semarang yang tidak memakai masker di jalan.
Dia mengungkapkan, masker-masker yang dibagikan itu merupakan hasil produksi pelaku UMKM dan dibeli Denpom IV/5 Semarang sebagai wujud bantuan akibat pandemi Covid-19.
"Kami bagikan 300 masker, dan khusus untuk masyarakat yang tidak memakai masker di jalan. Silakan ikuti anjuran Pemkot Semarang, dan silakan Anda tetap di rumah. Kita lawan COVID-19 bersama-sama," katanya.
Selain membagikan masker, Denpom IV/5 juga membagikan 5.000 paket sembako kepada para pengayuh becak dan warga tak mampu yang melintas di Jalan Pemuda Semarang.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Ketika itu, seorang kakek bernama Harjono dengan menaiki sepeda onthel melintas di depan Bank Mandiri, tempat digelarnya razia. Raut wajah Harjono tampak begitu kaget saat ia dihentikan anggota Denpom. "Pak tolong menepi dulu," katanya kepada si kakek.
Awalnya kakek berusia 82 tahun itu merasa 'takut' di hadapan sejumlah personel Denpom. Namun rasa takutnya sirna ketika ia dihampiri Wakil Komandan (Wadan) Denpom IV/5 Semarang Mayor CPM Wawan Nuswantoro. Oleh Wadan Denpom, ia diberikan masker dan memakaikannya. Tak hanya itu, Harjono juga mendapatkan paket beras.
Harjono yang mengenakan kaus putih bercelana biru spontan melakukan sujud syukur berulang kali di jalan beraspal. "Alhamdulillah, matur nuwun (terima kasih) gusti," katanya singkat.
Melihat aksi Harjono, Mayor Wawan pun berusaha membangkitkan dari sujudnya. "Monggo (silakan) mbah berdiri," katanya.
Mbah Harjono mengaku bersyukur mendapatkan masker dan beras gratis dari Denpom IV/5 Semarang. Yang menarik, kaus putih yang dipakai Harjono menjadi perhatian personel Denpom dan awak media. Pasalnya, kaus tersebut bertuliskan "Corona, Wong Cilik Podo Golek Urip Dewe-Dewe (orang kecil pada mencari hidup sendiri-sendiri), Ya Tuhan Lindungilah Anak Cucu Kami."
Sementara itu, meski tidak dilakukan penindakan dalam razia tersebut, para pengendara yang tak mengenakan masker justru diberikan masker secara gratis.
Razia terhadap pengendara yang tak bermasker ini merupakan implementasi kebijakakan Pemkot Semarang yang telah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini juga sebagai upaya memutus mata rantai pandemi virus corona atau Covid-19.
Mayor CPM Wawan Nuswantoro menerangkan, sesuai dengan kebijakan yang telah diterapkan Pemkot Semarang, maka jajarannya melakukan implementasi kegiatan di lapangan. Salah satunya, menertibkan masyarakat Kota Semarang yang tidak memakai masker di jalan.
Dia mengungkapkan, masker-masker yang dibagikan itu merupakan hasil produksi pelaku UMKM dan dibeli Denpom IV/5 Semarang sebagai wujud bantuan akibat pandemi Covid-19.
"Kami bagikan 300 masker, dan khusus untuk masyarakat yang tidak memakai masker di jalan. Silakan ikuti anjuran Pemkot Semarang, dan silakan Anda tetap di rumah. Kita lawan COVID-19 bersama-sama," katanya.
Selain membagikan masker, Denpom IV/5 juga membagikan 5.000 paket sembako kepada para pengayuh becak dan warga tak mampu yang melintas di Jalan Pemuda Semarang.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(abd)