Anak-anak Logam Menanti Kepingan Rezeki di Tepian Pelabuhan Bakauheni

Jum'at, 21 April 2023 - 20:21 WIB
loading...
Anak-anak Logam Menanti Kepingan Rezeki di Tepian Pelabuhan Bakauheni
Bagus saat beraksi sebagai anak logam di Pelabuhan Bakauheni Lampung. Foto/MPI/Ira Widyanti
A A A
LAMPUNG SELATAN - Pelabuhan Bakauheni, menunjukkan peningkatan aktivitas yang luar biasa. Kendaraan dan manusia hilir mudik memadati jalur penghubung Pulau Sumatera, dengan Pulau Jawa. Arus mudik di Pelabuhan Bakauheni kembali semarak, setelah sekian lama suram akibat pademi Covid-19.



Padatnya arus mudik menjelang lebaran di Pelabuhan Bakauheni, menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pemuda di sekitar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Salah satunya, Bagus Fajrian.



Bagus bersama teman-temannya, sudah terlihat di tepian Pelabuhan Bakauheni. Celana pendek telah dikenakannya, dan baju telah tertanggalkan. Tak peduli pagi masih dingin, dia bersama teman-temannya langsung menceburkan diri ke tepian dermaga.



Ototo-otot lengannya bergerak berayun dengan tenang, mengarungi air laut. Kali ini, dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni, menjadi titik yang dipilihnya untuk menanti kedatangan kapal yang mengangkut para pemudik dari Pulau Jawa.

Saat dari kejauhan Kapal Rajarakata mulai terlihat hendak sandar. Bagus bersama sekitar lima temannya kemudian bersiap menyambut kapal tersebut dari tepian dermaga. Mereka awalnya berenang sedikit menjauh, menanti kapal bersandar ke dermaga.

Saat kapal telah bersandar di dermaga, dan para penumpang masih bersiap untuk turun, pemuda berusia 22 tahun itu langsung berenang merapat di bawah kapal bersama teman-temannya. "Yang biru (uang Rp50 ribu) bang buat THR," teriak Bagus ke arah penumpang di atas kapal.



Penumpang kapal yang menyaksikan aksi Bagus bersama teman-temannya berenang di dekat kapal, ada yang tertarik dan melemparkan koin ke air laut yang dalam. Bagus dan teman-temannya dengan cekatan menyelam, memburu koin yang terjatuh tersebut.

Bagus dan teman-temannya, dijuluki anak logam. Mereka merupakan pemburu uang koin yang dilemparkan penumpang kapal, saat kapal sandar di dermaga. Bagus dan teman-temannya biasa melakukan aksinya di sekitar Pelabuhan Bakauheni.

Meski nyawa menjadi taruhannya, namun Bagus dan yang lainnya nekat berenang di laut demi mendapatkan rezeki dari para penumpang kapal. Aksi Bagus berenang di laut ternyata tak sia-sia, banyak penumpang kapal yang melemparkan uang koin hingga uang pecahan bentuk kertas ke laut.



"Baru nyebur dua kali, ini baru dapat Rp100 ribu," ujar Bagus bahagia, Jumat (21/4/2023). Bagus mengungkapkan, pada momen mudik lebaran seperti ini, pendapatannya sebagai anak logam akan mengalami peningkatan.

Bahkan dia mengaku bisa mendapatkan uang Rp1 juta dalam satu hari. "Kalau arus mudik gini dalam sehari bisa sampai Rp500 ribu. Nanti waktu arus balik biasanya bisa sampai Rp1 juta dalam satu hari," kata Bagus.

Bagus mengaku lebih dari 10 tahun atau sejak kelas enam sekolah dasar sudah menjadi anak logam di Pelabuhan Bakauheni. Menurut Bagus, dia bisa berenang di laut secara otodidak, dan ikut-ikutan temannya saja.



Saat pertama kali ikut temannya beraksi, Bagus mengaku memberanikan diri terjun ke laut dan menjadi anak logam. "Waktu itu tidak ada yang ngajari, ikut-ikutan saja. Awalnya takut waktu pertama itu, tapi sekarang sudah biasa," ucapnya.

Selama 10 tahun lebih menjadi anak logam, Bagus mengaku banyak pengalaman yang didapatnya mulai dari suka maupun duka. "Kalau kenangannya banyak, susah senang kita di sini. Senangnya itu kita bisa kumpul bareng teman-teman seperjuangan cari uang di sini," ungkapnya.

"Kalau susahnya kadang pernah juga tidak dapat uang sama sekali, sering ditegur juga sama petugas. Ya sudah menjadi risiko," imbuh Bagus. Meski demikian, dia bersyukur uang yang didapat bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarga di rumahnya, dan sebagian ditabung.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3953 seconds (0.1#10.140)