8 Jam Antre, Pemudik Bertarung Menuju Loket Masuk Pelabuhan Gilimanuk
loading...
A
A
A
DENPASAR - Perjuangan keras harus dilakukan para pemudik, yang hendak menyeberang dari Pulau Bali, ke Pulau Jawa, melalui Pelabuhan Gilimanuk. Mereka harus antre selama delapan jam, dan bertarung untuk menuju loket masuk Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (20/4/2023).
Baca Juga: Potret Curahan Hati Pemudik Motor, Janda Pirang Paling Meresahkan!
Arus mudik lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, diprediksi mencapai puncaknya sepanjang Kamis (20/4/2023). "Sudah delapan jam masih di area parkir pelabuhan," ujar Siswanto, pemudik tujuan Surabaya.
Dia menceritakan berangkat dari Denpasar, Rabu (19/4/2023) pukul 22.00 Wita. Kemacetan mulai terjadi sekitar 6 km dari pelabuhan, tepatnya ketika memasuki kawasan Hutan Cekik, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (20/4/2023) pukul 01.00 Wita.
Arus lalu lintas kemudian berjalan merayap. Seluruh kendaraan diarahkan menuju kantong parkir sekitar 2 km sebelum pelabuhan. Pukul 05.00 Wita, kendaraan bergerak dari kantong parkir melewati jalan perkampungan.
Begitu memasuki jalan ke pelabuhan, seluruh kendaraan harus berebut jalur untuk bisa masuk loket masuk. Pasalnya, tidak ada petugas yang mengatur di jalur menuju loket masuk. Sehingga pengemudi saling berebut untuk mendapatkan jalur.
"Yang berani berpepetan berhasil masuk loket. Setelah tiga jam, akhirnya bisa memasuki area parkir pelabuhan dan kembali antre menunggu kapal ferry. Sekitar pukul 09.00 Wita, baru bisa masuk ke kapal," pungkas Siswanto.
Baca Juga: Potret Curahan Hati Pemudik Motor, Janda Pirang Paling Meresahkan!
Arus mudik lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, diprediksi mencapai puncaknya sepanjang Kamis (20/4/2023). "Sudah delapan jam masih di area parkir pelabuhan," ujar Siswanto, pemudik tujuan Surabaya.
Dia menceritakan berangkat dari Denpasar, Rabu (19/4/2023) pukul 22.00 Wita. Kemacetan mulai terjadi sekitar 6 km dari pelabuhan, tepatnya ketika memasuki kawasan Hutan Cekik, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (20/4/2023) pukul 01.00 Wita.
Arus lalu lintas kemudian berjalan merayap. Seluruh kendaraan diarahkan menuju kantong parkir sekitar 2 km sebelum pelabuhan. Pukul 05.00 Wita, kendaraan bergerak dari kantong parkir melewati jalan perkampungan.
Begitu memasuki jalan ke pelabuhan, seluruh kendaraan harus berebut jalur untuk bisa masuk loket masuk. Pasalnya, tidak ada petugas yang mengatur di jalur menuju loket masuk. Sehingga pengemudi saling berebut untuk mendapatkan jalur.
Baca Juga
"Yang berani berpepetan berhasil masuk loket. Setelah tiga jam, akhirnya bisa memasuki area parkir pelabuhan dan kembali antre menunggu kapal ferry. Sekitar pukul 09.00 Wita, baru bisa masuk ke kapal," pungkas Siswanto.
(eyt)