Kisah Malang Kucecwara, Bangunan Suci Era Kerajaan Mataram saat Wabah Lepra Melanda

Sabtu, 15 April 2023 - 17:24 WIB
loading...
A A A
“Malang Kucecwara itu nama dewata, yaitu Dewa Siwa sebagai penyembuh penyakit. Jadi kalau ada orang sakit, Malang kucecwara itu dipuja, supaya penyakitnya itu memperoleh kesembuhan, penyakit lepra, nampaknya pada waktu itu penyakit lepra itu mewabah,” ujarnya.

“Kita tahu ada masa-masa tertentu di mana penyakit lepra itu dianggap sebagai penyakit berbahaya, orang menderita lepra mau mendekat, juga nggak berani khawatir,” imbuhnya.

Menariknya nama Malang Kucecwara sebagai sebuah bangunan suci justru tidak hanya dijumpai di Malang saja sebagaimana lokasi prasasti bertuliskan Malang Kucecwara itu ditemukan.

Tetapi juga ditemukan di daerah Magelang dan Candi Perwara, sebuah candi kecil yang ada di kompleks Candi Prambanan.

“Bangunan suci yang bernama Malang Kucecwara tidak hanya terdapat di Malang, dalam Prasasti Mantyasih itu terdapat bangunan suci juga, Malang Kucecwara itu di Kedu selatan, di daerah Magelang Utara, di Candi Prambanan itu ada candi kecil, Candi Perwara itu bertuliskan Malang Kucecwara, berarti kucecwara itu yang di Candi Prambanan itu digunakan secara khusus untuk memuja Malang kucecwara,” jelasnya.

Lantas mengapa nama Malang Kucecwara dinarasikan sebagai asal usul Malang, Dwi menyatakan ketika nama Malang Kucecwara mulai dipercaya sebagai asal usul nama Malang ada seorang dosen IKIP Malang bernama Woyo Wasito yang meneliti kembali asal usul Malang. Penelitian itu kemudian dibukukan untuk Mencari Hari Jadi Kabupaten Malang.

"Ketika ada buku Mencari Hari Jadi Kabupaten Malang Prasasti Ukirnegara sudah ketemu, prasastinya (ditemukan tahun) 74, menulis (bukunya tahun) 77, maka pendapatnya Malangnya dari Malang itu berasal dari (desa kuno) Malang, bukan dari Malang Kucecwara,” terangnya.

Tulisan itu sekaligus memperbarui sumber sejarah mengenai Malang Kucecwara yang telah ada sebelumnya yang tercantum pada Prasasti Tembaga Kedu di era Raja Balitung.

Di mana nama Malang terukir dari Prasasti Ukirnegara yang baru ditemukan pada 11 Januari 1975. Hal ini yang mengubah literasi landasan sejarah asal usul Malang.

“Sebelumnya (dikatakan asal usul Malang dari Malang Kucecwara) karena prasastinya belum ketemu. Artinya teori yang dipakai, pendapat yang dipakai oleh Pemerintah Kota Malang dari Malang kucecwara, itu pendapat basi sudah seharusnya ditinggalkan, jadi salah kaprah,” pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)