Asita Prediksi Pariwisata Jabar Pulih Akhir Tahun 2020
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ketua Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat (Jabar) Budijanto Ardiansjah mengatakan saat ini sektor pariwisata di Jabar mulai bergerak lagi.
Hampir seluruh tempat wisata di Jabar kembali beroperasi. Kendati begitu, perkembangan tingkat kunjungan masih sangat sedikit.
"Sekarang sudah mulai membaik, setelah kemarin hampir empat bulan lamanya benar-benar tiarap. Tetapi memang, kunjungan masih wisatawan lokal saja karena akses masyarakat antar daerah masih terbatas," kata Budijanto, Senin (20/7/2020).
Perkembangan wisata yang didominasi lokal, kata dia, juga menyebabkan agen perjalanan wisata agak lambat perkembangnya. Selama ini, agen perjalan lebih banyak melayani wisatawan antar daerah atau mancanegara.
Namun, industri perhotelan dan penginapan mulai membaik. Okupansi beberapa hotel di Jawa Barat bahkan bisa mencapai 50% untuk di akhir pekan. Kendati waktu lama menginap masih sangat terbatas. (Baca juga: Parent Teacher Meeting, Ustaz Abi Makki: Ilmu dan Imam Harus Saling Merekat)
Dia optimistis, bila kasus pandemi COVID-19 bisa dikendalikan, sektor pariwisata di Jabar bisa recovery normal pada akhir tahun 2020 atau setidaknya awal tahun 2021 normal kembali. (Baca juga:Ayah Tiri Jadi Tersangka Pembunuh Bocah Perempuan Dalam Toren)
"Tetapi pemerintah memperhatikan kami, memberikan sitmulus atau proteksi sehingga semua bisa bangkit kembali. Saat pandemi kemarin, kami sektor yang paling terdampak. Modal semua habis, tabungan juga, karena untuk bayar karyawan dan lainnya," tutup dia.
Hampir seluruh tempat wisata di Jabar kembali beroperasi. Kendati begitu, perkembangan tingkat kunjungan masih sangat sedikit.
"Sekarang sudah mulai membaik, setelah kemarin hampir empat bulan lamanya benar-benar tiarap. Tetapi memang, kunjungan masih wisatawan lokal saja karena akses masyarakat antar daerah masih terbatas," kata Budijanto, Senin (20/7/2020).
Perkembangan wisata yang didominasi lokal, kata dia, juga menyebabkan agen perjalanan wisata agak lambat perkembangnya. Selama ini, agen perjalan lebih banyak melayani wisatawan antar daerah atau mancanegara.
Namun, industri perhotelan dan penginapan mulai membaik. Okupansi beberapa hotel di Jawa Barat bahkan bisa mencapai 50% untuk di akhir pekan. Kendati waktu lama menginap masih sangat terbatas. (Baca juga: Parent Teacher Meeting, Ustaz Abi Makki: Ilmu dan Imam Harus Saling Merekat)
Dia optimistis, bila kasus pandemi COVID-19 bisa dikendalikan, sektor pariwisata di Jabar bisa recovery normal pada akhir tahun 2020 atau setidaknya awal tahun 2021 normal kembali. (Baca juga:Ayah Tiri Jadi Tersangka Pembunuh Bocah Perempuan Dalam Toren)
"Tetapi pemerintah memperhatikan kami, memberikan sitmulus atau proteksi sehingga semua bisa bangkit kembali. Saat pandemi kemarin, kami sektor yang paling terdampak. Modal semua habis, tabungan juga, karena untuk bayar karyawan dan lainnya," tutup dia.
(boy)