Kalah di DIY, Kader PDIP Banyak yang Pengkhianat

Minggu, 13 Desember 2015 - 20:39 WIB
Kalah di DIY, Kader PDIP Banyak yang Pengkhianat
Kalah di DIY, Kader PDIP Banyak yang Pengkhianat
A A A
GUNUNGKIDUL - Kekalahan PDIP di Pilkada Bantul, Gunungkidul dan Sleman, membuat DPD PDIP DIY mengambil sikap tegas. Hal itu diungkapkan Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto.

Menurut Bambang, kakalahan PDIP setelah ditelusuri adalah akibat munculnya kader-kader yang berkhianat dan menyeberang ke kubu lawan, sehingga menjadi salah satu penyebab kekalahan partai besutan Megawati ini.

"Kami akan tindak tegas kader yang telah berkhianat. Semua akan dipecat," tegasnya, kepada wartawan, Minggu (13/12/2015).

Menurutnya, kekalahan PDIP di Bantul benar-benar membuat kaget. Bahkan ini jauh di luar perkiraan PDIP. Pihaknya juga langsung menelusuri dan sudah menyiapkan SK pemecatan para kader yang berpihak pada lawan politiknya.

"Ada di tiga DPC, Bantul, Gunungkidul dan Sleman. Semua akan kami pecat. Data kader yang membelot sudah masuk ke DPD," tandasnya.

Untuk Gunungkidul, pihaknya terus meminta masukan data kader yang membelot. Sementara ini sudah ada dua kader yang terbukti berkhianat kepada partai dan masuk tim lain.

"Saya yakin lebih dari dua. Makanya kami terus telusuri untuk pemecatan," bebernya.

Di Bantul, pihaknya telah memecat lima kader yang tidak tunduk pada putusan dan ketetapan partai. "Di Sleman juga kita pecat satu kader yang kebetulan jadi Cawabup Sri Muslimatun," ucap Bambang.

Diakuinya, kekalahan di tiga pilkada merupakan pukulan telak. Untuk itu pihaknya segera akan melakukan evaluasi internal. Termasuk mendalami teori money politik yang disinyalir menjadi salah satu pemicu kekalahan.

"Namun kami memang belum memiliki data pasti, dan ini akan kami jadikan kajian bersama untuk kepentingan partai ke depan," bebernya.

Sementara Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyatakan, semua kader tidak boleh larut dalam kekalahan. Namun harus bersama-sama bangkit untuk bisa mengkritisi kebijakan pemerintahan.

"Semua sudah berjuang maksimal dan ini memang kehendak Tuhan, PDIP belum dipercaya memenangkan pilkada," ucapnya.

Sebagai ke pimpinan partai, pihaknya akan segera membuat laporan kepada DPP PDIP mengenai hasil pilkada dan semua proses yang dilakukan.

"Saya selaku penanggung jawab proses pilkada siap untuk mempertanggungjawabkan. Kader tidak perlu takut dan saya ajak untuk tetap berkarya," katanya.

Sementara itu, euforia kemenangan pasangan Badingah-Immawan Wahyudi belum usai. Kemarin, tiga warga masing-masing Margono (35), Sudarno, dan Sukardi melakukan nadzar dengan berjalan kaki dari rumah mereka di Desa Mertelu, Gedangsari menuju rumah Badingah dengan jarak sekitar 35 Km.

Mereka berangkat dari Desa Mertelu sekitar pukul 04.30 WIB dan sampai di rumah Badingah pukul 10.00 WIB. "Ini nadzar kami atas kemenangan Ba-Im," ucap Margono sesampai di rumah Badingah, Dusun Purbosari Wonosari.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4692 seconds (0.1#10.140)