Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tebing Sungai Bengawan Solo Longsor Sepanjang 45 Meter, 3 Rumah Warga Terancam Hanyut
loading...
Tebing Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Jawa Timur (Jatim) mengalami longsor sepanjang 45 meter. Sejumlah rumah warga yang berada di sepanjang sisi sungai itu terancam hanyut. Foto tangkapan layar
A
A
A
BOJONEGORO - Tebing Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Jawa Timur (Jatim) mengalami longsor sepanjang 45 meter. Sejumlah rumah warga yang berada di sepanjang sisi sungai itu terancam hanyut.
Syafi’i, salah seorang warga mengatakan, peristiwa longsor tersebut dipicu erosi dan naik turunya debit air sungai hingga longsornya tebing sungai.
"Longsor ini berada di Kelurahan Ledok Kulon, Kota Bojonegoro. Tebing yang longsor diperkirakan mencapai 45 meter dengan ketinggian sepuluh meter," ujar Syafi'i, Kamis (6/4/2023).
"Longsornya tebing disebabkan adanya erosi, setelah pasang surutnya tinggi muka air Sungai Bengawan Solo, terutama setelah sungai terpanjang di pulau jawa ini meluap dan membanjiri pemukiman beberapa waktu lalu," sambungnya.
Sejumlah warga yang rumahnya berada di dekat bantaran Sungai Bengawan Solo, lanjut dia, mulai was-was karena longsor susulan kerap berlangsung jika tinggi muka air sungai mengalami pasang surut.
Sedikitnya, ada tiga rumah warga yang terancam hanyut karena hanya berjarak satu hingga nol meter dari tebing. "Ketiga rumah ini milik Karsono, Semi dan Nono Bawono serta satu warung milik Ahmad Safi'i," pungkasnya.
Warga mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait. Sementara itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengaku sudah melakukan assesment.
Syafi’i, salah seorang warga mengatakan, peristiwa longsor tersebut dipicu erosi dan naik turunya debit air sungai hingga longsornya tebing sungai.
"Longsor ini berada di Kelurahan Ledok Kulon, Kota Bojonegoro. Tebing yang longsor diperkirakan mencapai 45 meter dengan ketinggian sepuluh meter," ujar Syafi'i, Kamis (6/4/2023).
"Longsornya tebing disebabkan adanya erosi, setelah pasang surutnya tinggi muka air Sungai Bengawan Solo, terutama setelah sungai terpanjang di pulau jawa ini meluap dan membanjiri pemukiman beberapa waktu lalu," sambungnya.
Sejumlah warga yang rumahnya berada di dekat bantaran Sungai Bengawan Solo, lanjut dia, mulai was-was karena longsor susulan kerap berlangsung jika tinggi muka air sungai mengalami pasang surut.
Sedikitnya, ada tiga rumah warga yang terancam hanyut karena hanya berjarak satu hingga nol meter dari tebing. "Ketiga rumah ini milik Karsono, Semi dan Nono Bawono serta satu warung milik Ahmad Safi'i," pungkasnya.
Warga mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak terkait. Sementara itu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengaku sudah melakukan assesment.
(don)
Explore More