Bengawan Solo Meluap, 195 Rumah di Lamongan Terendam
loading...
A
A
A
LAMONGAN - Sebanyak 195 rumah warga di Kecamatan Babat, dan Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terendam banjir luapan Bengawan Solo. Status Bengawan Solo, sudah naik siaga merah, Sabtu (4/3/2023).
Ketinggian air banjir luapan Bengawan Solo, yang merendam rumah-rumah warga mencapai 50-60 cm. Rumah-rumah warga tersebut tersebar di Desa Banaran, Kecamatan Babat, serta Desa Plangwot, Desa Sanggrahan, Desa Bulu Tigo, dan Desa Laren, Kecamatan Laren.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Lamongan, Muslimin menyebutkan, status Bengawan Solo sudah siaga merah. "Warga diminta untuk waspada, dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," tuturnya.
Sejumlah warga yang lokasi rumahnya rendah, dan terendam banjir, telah mengungsi ke rumah-rumah warga yang lokasinya lebih tinggi dan tidak kebanjiran. Warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah, karena arus Bengawan Solo, cukup deras.
Mengantisipasi luapan banjir Bengawan Solo yang lebih parah, saat ini pintu-pintu air sudah dibuka, agar air banjir segera mengalir ke laut. Petugas juga telah disiagakan di lapangan, untuk membantu mengevakuasi warga.
Ketinggian air banjir luapan Bengawan Solo, yang merendam rumah-rumah warga mencapai 50-60 cm. Rumah-rumah warga tersebut tersebar di Desa Banaran, Kecamatan Babat, serta Desa Plangwot, Desa Sanggrahan, Desa Bulu Tigo, dan Desa Laren, Kecamatan Laren.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Lamongan, Muslimin menyebutkan, status Bengawan Solo sudah siaga merah. "Warga diminta untuk waspada, dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," tuturnya.
Baca Juga
Sejumlah warga yang lokasi rumahnya rendah, dan terendam banjir, telah mengungsi ke rumah-rumah warga yang lokasinya lebih tinggi dan tidak kebanjiran. Warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah, karena arus Bengawan Solo, cukup deras.
Mengantisipasi luapan banjir Bengawan Solo yang lebih parah, saat ini pintu-pintu air sudah dibuka, agar air banjir segera mengalir ke laut. Petugas juga telah disiagakan di lapangan, untuk membantu mengevakuasi warga.
(eyt)