Kronologi Wanita Muda di Bogor Tipu Belasan Orang Modus Investasi Jual Beli Hewan Langka
loading...

Wanita berinisial TF (31) pelaku penipuan modus investasi jual beli hewan langka jenis Harimau Benggala ditangkap Polresta Bogor Kota. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A
A
A
BOGOR - Praktik penipuan modus investasi jual beli hewan langka jenis Harimau Benggala terbongkar di Bogor. Pelaku merupakan wanita berinisial TF (31).
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, pelaku awalnya menjanjikan keuntungan kepada korban Rp100 juta. Korban pun tertarik, dan akhirnya menginvestasikan uangnya kepada pelaku sebesar Rp200 juta.
"Pelaku meyakinkan korban bahwa dia mampu mendatangkan satwa langka dari luar negeri, kemudian diperjualbelikan di Indonesia," ujar Rizka kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Tetapi, uang dijanjikan dalam investasi tersebut tak kunjung diterima korban. Sehingga, kasus ini dilaporkan kepada Satreskrim Polresta Bogor Kota.
"Seteah diklarifikasi, tidak pernah ada upaya perizinan memasukkan satwa langka ke Indonesia. Itu cuma sebagai modus pelaku. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengirim foto dan video ke korban sehingga korban tertarik dan mentransfer uang ke pelaku namun realisasinya tidak terlaksana," ungkapnya.
Dalam kasus ini, sedikitnya terdapat 18 orang yang menjadi korban. Total kerugian seluruh korban mencapai Rp1 miliar.
"Korban yang 1 laporan itu kerugiannya Rp200 juta. Kalau ditotalkan seluruh korban angkanya diperkirakan Rp1 miliar," jelasnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dengan Penggelapn, ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, pelaku awalnya menjanjikan keuntungan kepada korban Rp100 juta. Korban pun tertarik, dan akhirnya menginvestasikan uangnya kepada pelaku sebesar Rp200 juta.
"Pelaku meyakinkan korban bahwa dia mampu mendatangkan satwa langka dari luar negeri, kemudian diperjualbelikan di Indonesia," ujar Rizka kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Tetapi, uang dijanjikan dalam investasi tersebut tak kunjung diterima korban. Sehingga, kasus ini dilaporkan kepada Satreskrim Polresta Bogor Kota.
"Seteah diklarifikasi, tidak pernah ada upaya perizinan memasukkan satwa langka ke Indonesia. Itu cuma sebagai modus pelaku. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengirim foto dan video ke korban sehingga korban tertarik dan mentransfer uang ke pelaku namun realisasinya tidak terlaksana," ungkapnya.
Dalam kasus ini, sedikitnya terdapat 18 orang yang menjadi korban. Total kerugian seluruh korban mencapai Rp1 miliar.
"Korban yang 1 laporan itu kerugiannya Rp200 juta. Kalau ditotalkan seluruh korban angkanya diperkirakan Rp1 miliar," jelasnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dengan Penggelapn, ancaman hukuman 4 tahun penjara.
(thm)