Asal Usul Nama dan Sejarah Demak, Wilayah yang Menjadi Pusat Penyebaran Islam di Pulau Jawa
loading...
A
A
A
Wilayah Bintoro pun semakin berkembang tidak hanya sebagai pusat penyiaran Agama Islam, sebagian wilayahnya juga dijadikan pusat kegiatan politik, militer, perdagangan dan pengembangan budaya Islam Indonesia.
Disamping itu, kondisi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit pun mulai berada di ambang keruntuhan. Girindra Wardana Dyah Rama Wijaya putri Bhre Pandan Salas menyerbu Keraton Majapahit, dan Prabu Kertabumi gugur dalam peperangan.
Mendengar kematian ayahnya, Raden Patah mengirim pasukan perang dipimpin Pangeran Kudus untuk menyerbu Majapahit sebagai balas atas wafat ayahnya. Setelah berhasil mengalahkan Majapahit, Demak pun kemudian berusaha untuk memunculkan diri sebagai penguasa politik di Jawa.
Atas dukungan dari para wali dan para penguasa wilayah jawa yang sudah menganut agama Islam, Raden Fatah kemudian dinobatkan menjadi Sultan Demak yang pertama dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdul Rahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.
Sebagai seorang tokoh yang cinta terhadap tanah air, pada tahun 1512 Kasultanan Demak mencoba mengirim ekspedisi militer ke Malaka untuk mengusir keberadaan Portugis. Sejak saat itu pula budaya Islam mulai berkembang di nusantara hingga saat ini.
Hasil dari penelitian dan pengkajian oleh panitia penyusunan hari jadi Kabupaten Demak. Panobatan Raden Patah sebagai Sultan pada tanggal 12 Rabiul Awal 1425 Saka /28 Maret Masehi dijadikan Hari Lahir Kabupaten Demak.
Tanggal Hari Jadi Kabupaten tersebut kemudian ditetapkan dengan adanya Peraturan Daerah No.3 Tahun 1991 tentang Hari Jadi Kabupaten Demak.
Disamping itu, kondisi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit pun mulai berada di ambang keruntuhan. Girindra Wardana Dyah Rama Wijaya putri Bhre Pandan Salas menyerbu Keraton Majapahit, dan Prabu Kertabumi gugur dalam peperangan.
Mendengar kematian ayahnya, Raden Patah mengirim pasukan perang dipimpin Pangeran Kudus untuk menyerbu Majapahit sebagai balas atas wafat ayahnya. Setelah berhasil mengalahkan Majapahit, Demak pun kemudian berusaha untuk memunculkan diri sebagai penguasa politik di Jawa.
Atas dukungan dari para wali dan para penguasa wilayah jawa yang sudah menganut agama Islam, Raden Fatah kemudian dinobatkan menjadi Sultan Demak yang pertama dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdul Rahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.
Sebagai seorang tokoh yang cinta terhadap tanah air, pada tahun 1512 Kasultanan Demak mencoba mengirim ekspedisi militer ke Malaka untuk mengusir keberadaan Portugis. Sejak saat itu pula budaya Islam mulai berkembang di nusantara hingga saat ini.
Hasil dari penelitian dan pengkajian oleh panitia penyusunan hari jadi Kabupaten Demak. Panobatan Raden Patah sebagai Sultan pada tanggal 12 Rabiul Awal 1425 Saka /28 Maret Masehi dijadikan Hari Lahir Kabupaten Demak.
Tanggal Hari Jadi Kabupaten tersebut kemudian ditetapkan dengan adanya Peraturan Daerah No.3 Tahun 1991 tentang Hari Jadi Kabupaten Demak.
(bim)