Kegembiraan Warga Buka Puasa di Masjid Raya Al Jabbar
loading...
A
A
A
Rekan Aisyah, Nazwa pun memberikan penilaian yang sama. Meskipun sudah pernah menginjakkan kaki di Masjid Al Jabbar, namun kala itu dia hanya bisa menikmati kemegahan Masjid Al Jabbar di pelatarannya saja.
"Jadi sekarang ada kesempatan, sekalian ke dalam. Tadi masuknya lewat sana, keliatan sepi banget, kirain gak banyak orang, tapi pas udah lewat sini ternyata pada parkirnya di sini," ujarnya.
Selain untuk menjawab rasa penasaran tentang kondisi Masjid Al Jabbar, Aisyah dan Nazwa mengaku ingin menantikan datangnya waktu berbuka puasa di masjid yang dibangun dengan dana lebih dari Rp1 triliun itu.
"Ya, kita memang ingin ngabuburit juga di sini setelah kegiatan kampus tadi," ujar Aisyah dan Nazwa, mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati itu.
Sementara itu, petugas keamanan Masjid Al Jabbar, Ujang Supriatna menjelaskan, keramaian pengunjung biasanya terjadi mulai pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB dan paling ramai di akhir pekan.
"Kalau untuk hari biasa alhamdulillah agak sedikit sepi, paling jam-jam tertentu yang ramai," ungkap Ujang.
Ujang juga membenarkan bahwa ketertiban pengunjung sudah jauh berbeda pasca-Masjid Al Jabbar ditutup sementara. Menurutnya, pengunjung kini jauh lebih tertib.
"Sehari-hari menjelang adzan Magrib paling kebanyakan tausiah, setelah itu berbagi takjil. Malam hari setelah tarawih sebagian ada yang pengajian," tutur Ujang menjelaskan beragam kegiatan selama Ramadan di Masjid Al Jabbar.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
"Jadi sekarang ada kesempatan, sekalian ke dalam. Tadi masuknya lewat sana, keliatan sepi banget, kirain gak banyak orang, tapi pas udah lewat sini ternyata pada parkirnya di sini," ujarnya.
Selain untuk menjawab rasa penasaran tentang kondisi Masjid Al Jabbar, Aisyah dan Nazwa mengaku ingin menantikan datangnya waktu berbuka puasa di masjid yang dibangun dengan dana lebih dari Rp1 triliun itu.
"Ya, kita memang ingin ngabuburit juga di sini setelah kegiatan kampus tadi," ujar Aisyah dan Nazwa, mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati itu.
Sementara itu, petugas keamanan Masjid Al Jabbar, Ujang Supriatna menjelaskan, keramaian pengunjung biasanya terjadi mulai pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB dan paling ramai di akhir pekan.
"Kalau untuk hari biasa alhamdulillah agak sedikit sepi, paling jam-jam tertentu yang ramai," ungkap Ujang.
Ujang juga membenarkan bahwa ketertiban pengunjung sudah jauh berbeda pasca-Masjid Al Jabbar ditutup sementara. Menurutnya, pengunjung kini jauh lebih tertib.
"Sehari-hari menjelang adzan Magrib paling kebanyakan tausiah, setelah itu berbagi takjil. Malam hari setelah tarawih sebagian ada yang pengajian," tutur Ujang menjelaskan beragam kegiatan selama Ramadan di Masjid Al Jabbar.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(shf)