Masjid Raya Islamic Centre Karya Ridwan Kamil Jadi Landmark Baru Jawa Timur

Minggu, 19 Maret 2023 - 09:03 WIB
loading...
Masjid Raya  Islamic Centre Karya Ridwan Kamil Jadi Landmark Baru Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur.
A A A
SURABAYA - Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (18/3/2023). Peresmian ini bertepatan dengan peringatan Hari Arsitektur Indonesia. Kehadiran Masjid Raya Islamic Centre Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menjadi landmark baru Jawa Timur.

Khofifah mengatakan, selama ini Jawa Timur belum memiliki masjid raya atau masjid provinsi. Yang sudah ada hanya masjid di belakang Islamic Centre Jawa Timur. Itu pun dinilai kurang representatif karena ukurannya kecil.

”Provinsi Jawa Timur secara kualifikasi ternyata memang belum memiliki masjid. Ada di belakang (Islamic Centre Jawa Timur). Tapi, saya dari dulu bilang itu masjid serasa musala,” katanya.

Baca juga: Sambut Ramadan, Tradisi Megengan Digelar di Ponpes Al-Ijtihad Kediri

Untuk itu, ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Jawa Barat dua tahun lalu, Khofifah secara khusus meminta Ridwan Kamil membuat desain untuk Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur.

”Kami terimakasih kepada Kang Emil, Pak Ridwan Kamil, yang membantu mendesain,” ujar Khofifah melalui tayangan video.

Meski masih ada beberapa bagian yang harus disempurnakan, Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. ”Masjid ini pada dasarnya sudah siap digunakan,” imbuh Khofifah.

Senada dengan Khofifah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan, masih ada beberapa bagian di masjid tersebut yang harus disempurnakan. Namun, secara umum masjid itu sudah bisa dipakai.

”Desain bangunan ini berkonsep arsitektur hijau. Yang diciptakan, didesain oleh arsitek yaitu Pak Ridwan Kamil. Bangunan masjid ini juga anti mainstream," katanya.

Dia menjelaskan, masjid tersebut memiliki desain fasad yang filosofis. Pertama bentuk fasad miring membuka ke atas merupakan perumpamaan tangan yang terbuka, menengadah, memanjatkan doa,” jelas dia.

”Kemudian bidang fasad kotak-kotak representasi dari kebersamaan dan keberagaman. Di sisi lain secara teknis gedung ini dirancang untuk lebih menghemat listrik,” bebernya.

Dengan kelebihan-kelebihan itu, Adhy menyatakan bahwa bangunan tersebut menjadi landmark baru Jawa Timur. ”Menjadi bangunan ikonik baru dan landmark yang baru yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur. Dan diharapkan juga bisa menjadi destinasi baru bagi wisata religi di Jawa Timur,” jelas dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0927 seconds (0.1#10.140)