PNS Staf UNY Tewas Gantung Diri Gunakan Sarung, Diduga Depresi Jelang Pensiun Juni 2023

Jum'at, 17 Maret 2023 - 17:43 WIB
loading...
PNS Staf UNY Tewas Gantung Diri Gunakan Sarung, Diduga Depresi Jelang Pensiun Juni 2023
KH (58), seorang PNS di Bantul ditemukan tewas gantung diri, Kamis 16/3/2023) pukul 12.30 WIB kemarin. KH ditemukan gantung diri di rumahnya di Dusun Karanganom RT 02, Kalurahan Wonokromo, Bantul. Foto SINDOnews
A A A
BANTUL - KH (58), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bantul ditemukan tewas gantung diri , Kamis 16/3/2023) pukul 12.30 WIB kemarin. KH ditemukan gantung diri di rumahnya di Dusun Karanganom RT 02, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan sekira pukul 09.00 WIB, KH masih terlihat tiduran di teras rumahnya.
Namun sekitar pukul 12.3 WIB ketika M, istri Kh masuk ke dalam rumah sudah mendapati suaminya tergantung di pintu kamar. "Dia tergantung menggunakan sarung," terang dia.



Mendapati suaminya dalam keadaan tergantung, dia kemudian berteriak histeris meminta tolong. Kemudian warga berdatangan dan berusaha menurunkan KH dari tempatnya tergantung.

Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi setempat. Sesaat kemudian bersama dengan petugas Puskesmas Pleret jajaran Polsek Pleret tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad KH.

"Berdasarkan keterangan dokter dari Puskesmas Pleret korban tidak terdapat luka kekerasan, korban diperkirakan telah meninggal kurang lebih 2-4 jam sebelum ditemukan," kata dia.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, KH pernah mencoba bunuh diri dengan meminum pestisida sekira November 2022. KH diduga mengalami depresi/beban pikiran berlebih karena pada bulan Juni akan pensiun sebagai staf di UNY berdasarkan keterangan keluarga.

Jeffry menambahkan berdasarkan keterangan dari istri KH, yang bersangkutan saat ini sedang menjalani medikasi & rutin kontrol psikiater di RS Nur hidayah serta mendapatkan resep obat."Pihak keluarga menerima kejadian tersebut, serta tidak menginginkan adanya upaya otopsi," tambahnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)